Henry Subiakto Nilai Jelek-jelekkan Negara Berkhianat, Said Didu: Buat Janji Palsu Bisa Termasuk Pengkhianat

- 11 Oktober 2021, 08:37 WIB
Henry Subiakto dan Said Didu bicara tentang pengkhianat negara
Henry Subiakto dan Said Didu bicara tentang pengkhianat negara /Foto: Kolase Twitter @henrysubiakto dan @msaid_didu/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Muhammad Said Didu menanggapi Henry Subiakto yang menilai, orang-orang yang menjelek-jelekkan bangsa dan negara tidak pantas diterima kerja di mana pun. Mereka berkhianat dengan bangsa dan negara.

Cuitan Henry Subiakto, Guru Besar FISIP Unair mendapat banyak tanggapan netizen yang tidak setuju. Sementara Said Didu menjawab dengan menjelaskan tentang apa yang dimaksud negara.

Selanjutnya, Said Didu mengungkapkan yang dimaksud pengkhianat seharusnya adalah orang yang buat janji palsu, kebohongan, tidak adil, dan makan gaji dari rakyat tetapi menjadi musuh.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Dirut Bio Farma, Said Didu Protes: Kok Dirut BUMN Katakan Covid-19 Berkah

“Orang yang menjelek-jelekkan negara dan bangsanya sendiri itu selayaknya kalau cari kerja atau jabatan tidak pantas diterima. Baik di perusahaan maupun di institusi manapun,” ujar Henry Subiakto sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @henrysubiakto, Minggu 10 Oktober 2021.

“Karena dengan bangsa dan negaranya saja bisa berkhianat. Apalagi hanya dengan orang, perusahaan, atau institusi?” sambungnya.

Said Didu yang membaca cuitan Henry Subiakto beberapa jam kemudian langsung me-retweet dan memberikan jawaban yang menohok.

Baca Juga: Debat Staf Khusus Kemenkeu dengan Said Didu Soal Pajak, Gus Umar: Mending Ketemu, Daripada Perang Pendapat

“Negara terdiri dari rakyat, wilayah, dan pemerintah. Mengkritisi pemerintah adalah hak rakyat,” ujar Said Didu yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu, Minggu 10 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x