Polri Tindaklanjuti Kasus Novia Widyasari, Zubairi Djoerban: Apa yang Terjadi Kalau Tidak Viral?

- 5 Desember 2021, 22:22 WIB
Polda Jatim melakukan konferensi pers terkait kasus Novia Widyasari.
Polda Jatim melakukan konferensi pers terkait kasus Novia Widyasari. /Instagram/@humaspoldajatim/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus tragis Novia Widyasari akhirnya mendapat tanggapan dari Polri setelah trending menjadi percakapan publik di media sosial.

Tersangka yang diduga menjadi penyebab Novia Widyasari bunuh diri, Bripda Randy Bagus Hari Sasongko, hari ini secara resmi ditahan kepolisian Mojekerto, Jawa Timur.

Polri juga telah memutuskan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) alias dipecat kepada Randy Bagus.

Baca Juga: Polri Pecat Bripda Randy Bagus, Polisi yang Diduga Jadi Penyebab Novia Widyasari Bunuh Diri

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban, ikut menanggapi kasus Novia Widyasari. Dia merasa pilu, belakangan banyak sekali terjadi kekerasan seksual.

"Memilukan. Banyak sekali kasus kekerasan seksual belakangan ini," ujar Profesor Zubairi Djoerban seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Minggu 5 Desember 2021.

Zubairi Djoerban mengaku, dia memperhatikan media sosial Twitter dalam menyebarkan kasus kekerasan seksual hingga viral dan diperhatikan, terutama dalam kasus Novia Widyasari.

Baca Juga: Randy Ditetapkan Tersangka Terkait Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari di Samping Makam Ayahnya

"Saya pun memperhatikan bagaimana media sosial Twitter menjadi wadah menyebarkan pesan: #SaveNoviaWidyasari," ucap Zubairi Djoerban.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x