Zubairi menilai, menjadi viral kini merupakan cara sebagian besar orang dalam mencari keadilan. Namun, dia mempunyai pertanyaan yang cukup menohok.
"Tapi, apa yang terjadi kalau tidak viral?" pungkas Zubairi Djoerban.
Beberapa netizen berusaha menjawab pertanyaan Zubairi di akhir cuitannya.
"Rasanya sulit, Prof. Yang sudah viral saja, antara fakta yang dikeluhkan dengan press release yang disampaikan berbeda," jawab @syahirularif.
Sementara akun @Ola_Loyo menegaskan, mereka yang pada akhirnya membagikan cerita di media sosial bukan ingin viral.
"Kami hanya menjeritkan suara hati. Tidak mudah di posisi kami, harus merasakan trauma, ketakutan, penyesalan, dan sakit berkepanjangan seorang diri tidak ada yang peduli mendengarkan," ucap @Ola_Loyo.
"Kami hanya ingin didengarkan, dibiarkan menangis, dan dipeluk tanda kami tidak sendiri," sambung @Ola_Yola. ***