Sayang, penjelasan Yustinus justru dianggap menyesatkan publik oleh netizen.
Pemilik akun @awemany mengatakan, apabila persentase utang terhadap PDB naik, maka hal itu jauh dari luar biasa.
Menurutnya, tambahan utang tidak mampu menaikkan tambahan PDB. Dia menilai, hal ini menunjukkan bahwa rezim Jokowi memang tidak becus.
"Mas @prastow, masak ngga malu sih menyesatkan publik begini? Kalau % utang thd PDB naik itu ya jauh dari luar biasa. Itu artinya tambahan utang ngga mampu menaikkan tambahan PDB. Kalau itu terjadi terus menerus, ya artinya emang rezim ngga becus. Kok mau akrobat?" komentar @awemany.
Dia bahkan menyebut bahwa grafik yang ditunjukkan oleh Prastowo telah memperlihatkan ketidakbecusan rezim Jokowi sejak awal periode.
"Kesimpulan yg benar dari grafik itu adalah:
Ketidakbecusan itu sudah berlangsung lama. Dari awal periode 1 udah ngga becus. Bukan cuma saat Pandemi," tegasnya.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Model BIsnis Garuda Salah Puluhan Tahun, Said Didu: Rugi Besar Sejak 2014
Hal yang sama juga diungkapkan oleh netizen lain yang menyebut bahwa utang di era pemerintahan Jokowi terus mengalami kenaikkan.
"Betul juga sudah meroket aejak 2014 dan naik terus," ujar akun @Yusufreynaldi.