SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah mempertimbangkan kembali mewajibkan tes PCR untuk penumpang pesawat terbang. Hal tersebut dikarenakan tren kasus di beberapa wilayah yang meningkat dan dikhawatirkan masuknya varian Covid-19 Delta Plus.
Rencana tersebut dinilai lucu oleh Mantan Sekretaris BUMN Said Didu. Menurutnya, rencana PCR diwajibkan hanya untuk kepentingan segelintir orang.
Baca Juga: Said Didu Sebut Jokowi Rezim Kodok: Korupsi, Oligarki, Dinasti, Otoritarian, Koncoisme
"Sangat lucu alasan mewajibkan PCR untuk menghambat mobilisasi," ujar Said Didu sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu, Selasa 9 November 2021.
"Wajibkan PCR jelas untuk: 1. Memaksa rakyat membeli produk pengusaha PCR 2. Rakyat boleh jalan tetapi harus bayar ke pengusaha 3. PCR menghindari penularan," sambung Said Didu.
Lebih lanjut, Said Didu menegaskan agar pemerintah tidak terus-menerus membodohi rakyat.
"Berhentilah bodoi rakyat," ungkap Didu tegas.
Cuitan tersebut sangat disetujui oleh sebagian besar netizen. Mereka, bahkan ikut mempertanyakan kebijakan lain yang telah diberlakukan selama pandemi Covid-19 di Indonesia.