SEPUTARTANGSEL.COM - Maskapai pelat merah, Garuda Indonesia diketahui mengalami kerugian hingga terancam bangkrut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan, model bisnis Garuda Indonesia sejak awal sudah salah. Hal tersebut sudah terjadi puluhan tahun.
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu membantah pernyataan Erick Thohir. Menurutnya, Garuda Indonesia baru mengalami kerugian setelah tahun 2014.
Baca Juga: Erick Thohir Jawab Tudingan Bisnis PCR, Netizen: Titip Selamatkan Garuda
"Semua masa lalu puluhan tahun salah?' ujar Said Didu sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu, Selasa 16 November 2021.
"Setelah diperbaiki tahun 2005, Garuda untung besar. Rugi besar baru mulai tahun 2014 sampai sebelum pandemi," sambung Said Didu.
Meski tidak setuju dengan pernyataan Erick Thohir, Said Didu tetap mendoakan BUMN di bawah kepemimpinannya.
"Semoga kehebatan Bapak menyalahkan puluhan tahun masa lalu akan membuat BUMN makin jaya,Bukan makin banyak yang rugi dan makin banyak utang " ucap Said Didu.
Baca Juga: Garuda Indonesia Terancam Gulung Tikar, Dokter Ani Hasibuan kepada Jokowi: Bapak Wajib Pertahankan