Refly juga menegaskan pemerintah tidak tidak mau atau tidak bisa menyelesaikan pelanggaran HAM yang terjadi di depan mereka.
Bahkan menurut Refly, negara menjadi bagian pelanggaran HAM itu sendiri.
"Jangankan seluruh Indonesia, di depan hidung saja mereka tidak mau atau tidak bisa selesaikan," ucap Refly Harun.
"Seolah-olah justru negara bagian dari pelanggaran HAM itu sendiri, mereka diamkan bahkan mereka menjadi aktor pelanggar HAM juga dalam kasus tertentu," sambung Refly Harun.***