Pesisir Pantai Sumbar Terancam Gempa dan Tsunami, BPBD Siapkan 36 Sirine

- 12 November 2021, 06:13 WIB
ARSIP: Sebuah kapal nelayan mendarat di atap rumah warga di Gampong Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh. Difoto 2 pekan setelah tsunami Aceh melanda, 26 Desember 2004.
ARSIP: Sebuah kapal nelayan mendarat di atap rumah warga di Gampong Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh. Difoto 2 pekan setelah tsunami Aceh melanda, 26 Desember 2004. /Foto: SEPUTAR TANGSEL/Sugih Hartanto/

SEPUTARTANGSEL.COM - Warga di pesisir pantai provinsi Sumatera Barat terancam bencana gempa dan tsunami.

Karena itu, warga diminta mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan dengan sejak dini mengetahui apa yang harus dilakukan jika bencana terjadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar sendiri menyiapkan 36 sirine yang akan memberikan peringatan saat ancaman tsunami bakal terjadi.

Baca Juga: BMKG Peringati Ancaman Tsunami Nontektonik, Waspadai Wilayah Ini

"Kita juga mengimbau masyarakat agar tidak panik jika terjadi bencana gempa maupun tsunami sehingga dapat melakukan upaya mitigasi bencana untuk mengurangi potensi dampak risiko bencana," imbau Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, Kamis 11 November 2021.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Harian Haluan, Rumainur menegaskan, potensi gempa dan tsunami masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat yang berada di pesisir pantai Sumbar.

Pihaknya juga terus mengimbau masyarakat di provinsi itu agar waspada terhadap potensi gempa dan tsunami.

Baca Juga: Ancaman Tsunami Nontektonik: Tanpa Ada Gempa, Air Langsung Menghantam Daratan

Untuk itu, BPBD Sumbar terus mendorong masyarakat melalui berbagai kegiatan pelatihan indikasi bencana. Sehingga diharapkan dapat mengurangi risiko jika gempa dan tsunami terjadi.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x