SEPUTARTANGSEL.COM - Letak geografis yang berada di atas Lempeng Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia menjadikan Indonesia rawan akan gempa yang dapat memicu tsunami.
Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan jika gempa bukan menjadi satu-satunya faktor yang dapat memicu tsunami.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan jika Indonesia juga berpotensi dilanda bencana tsunami nonteknonik yang tidak disebabkan oleh aktivitas kegempaan.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Indonesia Catatkan Jumlah Paling Sedikit Sejak Agustus 2020
Untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan, BMKG sosialisasikan wilayah-wilayah yang berpotensi akan mengalami tsunami nontektonik.
Dikutip SeputarTangsel.com dari laman resmi BMKG, wilayah tersebut tersebar di beberapa pulau sebagaimana dikemukakan Dwikorita.
"Sejumlah wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami tsunami nontektonik antara lain adalah Selat Sunda, Kota Palu Sulawesi Tengah, Pulau Seram Maluku Tengah," kata Dwikorita.
"Juga beberapa titik di Wilayah Indonesia Tengah dan Timur, termasuk Pulau Lembata Nusa Tenggara Timur," sambung Dwikorita.
Baca Juga: Kocak! Tukang Bangunan Ini Terjebak di Dalam Rangka Beton, Netizen Sebut Sebagai Tumbal Proyek