Sindir Meutya Hafid, Dandhy: Banyak Jurnalis Perang Jadi Aktivis Antiperang, Kecuali Masuk Komisi I DPR RI

- 8 November 2021, 11:23 WIB
Dandhy Laksono kritisi sikap Meutya Hafid ketika sudah masuk menjadi anggota DPR RI
Dandhy Laksono kritisi sikap Meutya Hafid ketika sudah masuk menjadi anggota DPR RI /Instagram/@dhandy_laksono/

SEPUTARTANGSEL.COM- Meutya Hafid yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI dinilai memiliki sikap yang berbeda dengan para aktivis antiperang. Meutya dianggap mendukung tentara. 

Sebelum menjadi anggota Dewan, Meutya pernah menggeluti dunia jurnalis sebagai anchor di TV swasta.

Oleh netizen keberadaannya di DPR Komisi I dikaitkan dengan kejadian saat Meutya Hafid menjadi jurnalis dan menjadi tawanan di Irak beberapa tahun lalu. 

Aktivis yang juga jurnalis Dandhy Laksono pun melontarkan kritikan terhadap sikap Meutya Hafid yang dinilainya berbeda saat sudah masuk menjadi anggota Dewan. 

Baca Juga: Ledakan di Kediaman Orangtua Veronica Koman Diduga Kuat sebagai Aksi Teror, Pegiat HAM Desak Penyelidikan

Melalui akunnya @Dandhy_Laksono mengungkapkan, banyak jurnalis yang meliput perang yang menjadi aktivis antiperang. Karena melihat langsung kondisi saat perang yang mengerikan. Kecuali jika sudah masuk di Komisi I DPR RI. 

"Banyak jurnalis peliput perang yang menjadi aktivis anti-perang, karena melihat langsung penderitaan dalam perang. Kecuali dia masuk Komisi 1 DPR," cuitan @Dandhy_Laksono pada 8 November 2021. 

Dandhy melontarkan sindirannya pada Meutya Hafid yang masuk menjadi anggota DPR di Komisi I, saat presentasi dengan Jendral Andika Perkasa menggunakan seragam warna tentara.  

Pemakaian seragam tersebut dianggap sebagai interpretasi tentara di dalam lembaga sipil seperti DPR. 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x