Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengabulkan usulan sang presiden dalam memangkas harga tes PCR menjadi Rp275 ribu untuk wilayah Jawa-Bali. Sedangkan, tarif harga tes PCR di luar kawasan Jawa-Bali itu dibebankan sebesar Rp300 ribu.
Adapun harga PCR yang dipangkas itu sebagai syarat perjalanan dengan pesawat udara. Kebijakan itu sudah berlaku sejak 27 Oktober 2021 silam.
Sementara, cuitan Joko Anwar itu mendapatkan tanggapan dari Netizen.
"Pernah lihat pejabat memiliki saham di perusahaan kebun singkong yang baru mau buka lahan besar-besaran, jadi tidak kaget pula kalau mungkin ada pejabat dibalik bisnis tes PCR. namanya juga politik," tulis @ashnuu.
"Sabar aja bang, yg udah2 penguasa korup biasanya ketangkepnya pas dah gak berkuasa," tulis @ARRI_UWO.
"Kalau ga ada, masa iya banyak kekayaannya pejabat meningkat drastis dari awal pandemi sampai sekarang ? mungkin cuman kebetulan kali ya," tulis @MARLYHARRYA. ***