Sindir Pejabat Ikut Bisnis PCR, Gus Umar: Enak Ya Pejabat Sekarang, Rakyat Mati Karena Covid Malah Kaya

- 1 November 2021, 13:38 WIB
Gus Umar kritk pejabat yang makin kaya raya di masa Pandemi Covid dan rakyat yang mati
Gus Umar kritk pejabat yang makin kaya raya di masa Pandemi Covid dan rakyat yang mati /Foto: Instagram/@umar_hasibuan70/

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Santer isu kewajiban PCR yang ditetapkan pemerintah bagi semua pengguna moda transportasi berkaitan dengan stok PCR yang menumpuk yang dimiliki para pengusaha dan importir yang sekaligus juga para pejabat. 

Hal itu diungkapkan salah satunya oleh pemilik akun facebook Agustinus Edy Kristianto. 

Dalam paparannya di Facebook, Agustinus Edy Kristianto mengungkapkan beberapa laboratorium tes PCR dimiliki politikus dan konglomerat justru meraup untung saat pandemi Covid-19. 

Mengetahui hal tersebut, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau biasa disapa Gus Umar melalui media sosialnya Umar Al Chelsea di akunnya @UmarHasibuan75_ melontarkan sindirannya buat pejabat yang semakin kaya di masa pandemi. 

Baca Juga: Naik Kendaraan Lebih dari 250 Km Wajib PCR/Antigen, Dokter Tirta ke Kemenhub: Peraturanmu Wagu

"Kesannya jokowi sll diam ktk pembantunya berulah. Kmrn pandora papers skrg bisnis PCR. Enak ya jadi pejabat era skrg. Rakyat mati krn covid mrk malah kaya raya. Astagfirullah," cuitan Gus Umar pada 1 November 2021. 

Pernyataan Gus Umar tersebut berkaitan dengan kabar makin kayanya para pejabat dan pengambilan keputusan di Tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Agustinus Edy Kristianto menyebut nama Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan yang juga koordinator PPKM Jawa-Bali, Menteri BUMN Erick Thohir, yang merangkap Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Baca Juga: Beredar Video Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Sedang Makan Bareng Keluarga, Ferdinand Hutahaean: Tak Jadi Rehab?

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x