Rocky Gerung Cs Tampung Suara Rakyat Soal Harga Tes PCR: Kenapa Jokowi Diam? Berati Dia Terlibat Mafioso

- 31 Oktober 2021, 20:51 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung dan sejumlah aktivis Perhimpunan Menemukan Indonesia Kembali (PMKI) menampung suara rakyat terkait harga tes PCR melalui posko pengaduan
Pengamat Politik Rocky Gerung dan sejumlah aktivis Perhimpunan Menemukan Indonesia Kembali (PMKI) menampung suara rakyat terkait harga tes PCR melalui posko pengaduan /Facebook / The Real R///

Baca Juga: Ivan Gunawan Beri Peringatan Keras pada Penggemar, Usai Namanya Dicatut dalam Kasus Penipuan

"Kan kalo presiden di hari pertama itu langsung bilang 'Iya, sebenarnya masih bisa diturunkan lagi, maka enggak akan ada orang yang mau buka pos pengaduan," kata Rocky Gerung.

Namun, Rocky Gerung menilai hingga saat ini Jokowi seolah bungkam dengan persoalan harga tes PCR sehingga patut dicurigai terlibat sebagai mafioso.

"Tapi, kalo sampai sekarang diam itu artinya presiden juga terlibat dalam mafioso. Logikanya begitu," ujarnya.

Sebab, apabila Jokowi diasumsikan telah mengetahui harga PCR  yang ditarifkan sebelumnya sebesar Rp900 ribu hingga Rp1,5 juta itu telah merampas uang rakyat, maka hal tersebut sebagai permasalahan yang berbahaya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD Edisi Revisi 2018 Halaman 15, 16, dan 17 tentang Ciri-Ciri Kubus  

"Nah, yang bahaya adalah presiden sebetulnya harus diasumsikan dia tahu dari awal bahwa harga itu Rp900 ribu - Rp1,5 juta betul-betul harga rampok, kenapa presiden diam? Ini yang disebut sebagai membiarkan," ujarnya.

Maka dari itu, dia mengatakan bahwa harga tes PCR sangat potensial untuk dipersoalkan.

Sebab, persoalan tersebut dikhawatirkan justru dapat melengserkan sang Presiden hanya karena harga tes PCR yang dinilai janggal.

"Dan itu sebetulnya potensial untuk dipersoalkan. Dan presiden bisa jatuh hanya karena soal harga PCR yang enggak masuk akal. Dan itu di negara Wakanda," tambah Rocky Gerung.***

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x