Harga PCR Turun Jadi Rp300 Ribu, UHF: Sejahat-jahatnya Manusia, Ambil Untung di Tengah Kesulitan

- 26 Oktober 2021, 09:45 WIB
Ustadz Hilmi Firdausi tanggapi turunnya harga PCR menjadi Rp300 ribu dengan membayangkan keuntungannya
Ustadz Hilmi Firdausi tanggapi turunnya harga PCR menjadi Rp300 ribu dengan membayangkan keuntungannya /Foto: Instagram/@hilmi28/

“Dubai gretong swab. Turun pesawat langsung swab.. das des.. Langsung bisa keluar bandara. Pokoke cuuueepeetlah.. Hello negara yang korup, masih mau korup lagi? Nggak malukah?” ujar @Ety67569221.

“Dan sudah terjadi Ustadz kalau melihat harga awal sampai sekarang. Sangat signifikan turunnya. Berarti modal kurang dari 300K,” ujar @AllikS11.

Sebagai informasi, di awal pandemic Covid-19 harga tes swab PCR sangat mahal. Ada rumah sakit yang mematok harga Rp2,5 juta rupiah. Setelah itu, diketahui harga turun menjadi kisaran Rp800ribu hingga Rp1juta.

Harga yang mahal mendorong banyak tokoh dan masyarakat meminta pemerintah untuk mengendalikan harga.

Baca Juga: Ustadz Hilmi Firdausi Serukan Saling Hormati Antar Umat Terkait Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Akhirnya pada bulan Agustus 2021, Presiden Jokowi memerintahkan tes polymerase chain reaction (PCR) diturunkan, sehingga berada pada kisaran Rp450ribu hingga Rp550ribu. Kemudian keluar aturan tes dengan harga Rp495ribu.

Namun, aturan wajib PCR yang diberlakukan kepada penumpang pesawat sejak 24 Oktober 2021 menuai polemik baru. Masyarakat menilai, aturan wajib PCR memberatkan.

Setelah mendapat banyak usulan dan kritik, Presiden Jokowi memerintahkan harga tes PCR turun menjadi Rp300 ribu. ***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah