Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriah, sebagian umat Islam memperingati hari kelahiran yang disebut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Meskipun demikian, tidak semua setuju dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menanggapi hal ini, Penceramah Ustadz Hilmi Firduasi meminta umat yang setuju dan tidak setuju dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk saling menghormati.
Baca Juga: Kapan Pertama Kali Maulid Nabi Muhammad SAW Diperingati? Ini Sejarahnya
“Yang memperingati Maulid Nabi dan tidak, hendaklah saling menghormati. Ini ikhtilaf sejak lama dan tidak perlu diperuncing lagi,” ujar Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Hilmi28, Selasa 19 Oktober 2021.
Dalam cuitannya, Ustadz Hilmi Firdausi mengungkapkan ada satu hal yang sama dari perbedaan tersebut, yaitu semua mencintai Nabi Muhammad SAW sepenuh hati.
Menurut Ustadz Hilmi Firdausi, seharusnya hal itu yang diangkat ke permukaan, bukan perbedaan yang dapat mengotori kecintaan kepada Rasulullah SAW dan perpecahan di kalangan umat Islam.
“Namun yang pasti, kita smeua mencintai Nabi dengan sepenuh hati. Jangan kotori kecintaan ini dengan terus berpecah. Tegas dalam berakidah dan toleransi dalam furu’iyah. Shollu ‘alannabi,” sambung Hilmi Firdausi.
Netizen menyambut hangat seruan Ustadz Hilmi yang kerap dipanggil dan menyebut dirinya sendiri Oppa. Umat Islam memang tidak seharusnya terpecah-belah karena masalah khilafiyah atau perbedaan.
