Soal Anjing Canon di Aceh, Dokter Koko: Udah Maju Ngebully Padahal Belum Cek, Ricek dan Kroscek

- 25 Oktober 2021, 07:32 WIB
Dokter Andi Khomeini Takdir minta orang yang bully Aceh setelah viralnya kasus anjing Canon meminta maaf
Dokter Andi Khomeini Takdir minta orang yang bully Aceh setelah viralnya kasus anjing Canon meminta maaf /Foto: Instagram @dr_koko28//

“Jangan bablas, lah. Kalau tiap kali ada yang begini disuruh referendum, disuruh hengkang dari Indonesia, terus nanti yang bayar utang LN siapa?” ungkap Dokter Koko.

Sebagai informasi, dalam video yang beredar digambarkan penangkapan anjing dengan mengepungnya. Hal tersebut yang kemudian disoroti Sherina dalam akun Twitternya @sherinasinna.

“Masih stres kebayang hewan peliharaan tersayang, dirawat dari kecil, ramah, dan percaya sama manusia, eh diburu, disiksa dan tewas oleh tangan-tangan aparat berseragam. Untuk alasan apakah? Wisata halal? Kalau sampai iya demi itu, apakah halal = menghalalkan segala cara? Sakit,” ujar Sherina sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com, Sabtu 23 Oktober 2021.

Meski demikian, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Kabupatean Aceh, Singkil, Ahmad Yani telah mengklarifikasi berita yang beredar.

Baca Juga: Utang Indonesia Menggunung, Dokter Andi Khomeini: Generasi Siapa yang Kudu Bayar?  

Menurutnya, anjing Canon yang ditangkap sudah disetujui oleh pemilik. Satpol PP mengepung anjing sebelum menangkapnya, karena bersikap agresif. Banyak laporan sejak 2019, anjing Canon menyerang warga di sekitar resort.

Anjing mati diduga karena mengalami stres, di mana satu anjing lain yang dibawa di kandang yang sama masih dalam kondisi sehat.

“Tidak ada penyiksaan yang dilakukan anggota di lapangan. Anjing itu diduga mati, karena stres setelah diamankan oleng anggota saat akan dibawa ke daratan,” ujar Ahmad Yani, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Minggu 24 Oktober 2021. ***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x