SEPUTARTANGSEL.COM- Maraknya Pinjol (Pinjaman online) ilegal sudah banyak membawa korban kesengsaraan rakyat. Kini Polisi dan Pemerintah mulai aktif memberantasnya setelah banyak keluhan rakyat dengan sepak terjang pinjol yang menyengsarakan.
Laporan kekejaman Pinjol dan korban-korban pinjol selama ini tak mendapatkan sanksi sama sekali dari otoritas pemberi ijin, OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Setelah Polisi melakukan penggrebekan di beberapa lokasi kantor pinjol dan penagihnya banyak pelanggaran ditemukan.
Menanggapi hal ini Aktivis Nicholas Silalahi melalui akunnya Nicholas Frans Giskos (Nicho Silalahi) @Nicho_Silalahi mengungkapkan kekesalannya dengan kinerja OJK yang selama ini dianggap tak melakukan pengawasan dengan baik.
"Beginilah kualitas para penikmat pajak rakyat di
@ojkindonesia sana. 3 tahun lebih kami berteriak disana dan mengatakan dalam Bisnis RENTENIR ONLINE JAHANAM PUKIMAKNYA itu ada Potensi Kerugian Negara dan Money Laundry namun kalian seperti batu karang ga bergeming," kesal Nicho Silalahi pada 23 Oktober 2021.
Nicho Silalahi juga mengatakan adanya OJK hanya sebagai lembaga unfaedah yang menghamburkan pajak rakyat tanpa fungsi yang jelas.
Nicho mengusulkan agar peran Bank Indonesia lebih dimaksimalkan.