Dokter Tirta Soroti Syarat Wajib PCR untuk Penerbangan, Netizen: Harga Kayak Antigen Atau Diskon Kek

- 22 Oktober 2021, 08:42 WIB
Dokter Tirta soroti PCR untuk penerbangan dan disambut netizen dengan curhat di kolom komentar
Dokter Tirta soroti PCR untuk penerbangan dan disambut netizen dengan curhat di kolom komentar /Foto: Instagram/@dr.tirta/

SEPUTARTANGSEL.COM – Dokter Tirta ikut menyoroti aturan wajib tes PCR yang berlaku untuk penerbangan.

Menurut Dokter Tirta, hal tersebut akan menyulitkan karyawan ataupun orang yang harus naik pesawat dengan keadaan darurat.

Kritik terkait syarat wajib PCR untuk penerbangan dibagikan Dokter Tirta di media sosialnya dan ditanggapi dengan curhat oleh berbagai netizen tentang kendala dan pelaksanaannya di lapangan.

Baca Juga: Penumpang Pesawat Wajib PCR Negatif, Ali Syarief Kritik Lab PCR yang Masih Terpusat di Jawa

“Syarat PCR buat penerbangan, tapi nyatanya jalur darat mobil pribadi nggak ada syarat apapun,” ujar Dokter Tirta sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @tirta_cipeng, Kamis 21 Oktober 2021.

Dalam cuitan selanjutnya Dokter Tirta mengatakan, PCR tidak masalah asal harganya setara dengan antigen, karena sama-sama screening.

“Kalau ada yang bilang salah sendiri jalan-jalan. Naik pesawat itu nggak musti jalan-jalan. Gimana kalau meeting? Survey toko? Sekolah? Kerjaan? Karyawan yang wajib tugas, PCR dibayari kantor atau tidak?” ujar Dokter Tirta.

“Contoh ada orang japri saya, harus ke sebuah kota darurat, karena salah satu keluarganya meninggal. Jadi, naik pesawat itu nggak musti berwisata,” sambungnya.

Baca Juga: Dokter Tirta Protes Kebijakan Pemerintah Jadikan PCR Syarat Wajib Naik Pesawat: Mobil Pribadi Nggak Ada

Cuitan dokter yang akrab disapa Cipeng itu pun disetujui oleh netizen. Sebagian besar membalas di kolom komentar dengan menceritakan kesulitan dengan adanya aturan PCR untuk penerbangan.

“Gimana ya, Dok? Sebenarnya terserah deh mau antigen/PCR atau colok-colok lainnya. Tapi, 1. Regulasi jangan mendadah H-30, jadi ada budget plan dan jangan simpang siur. 2. Harga PCR kayak antigen atau diskon kek,” ujar akun @arl_nut.

“Untuk orang daerah yang harus 3–5 jam perjalanan dari bandara harus nginep di kota buat PCR, karena di daerah nggak ada klinik/RS yang bisa PCR. Nambah biaya banyak. Apalagi kalau yang berangkat rombongan,” kata akun @rizkres.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Bali Siap Terima Wisatawan Mancanegara 14 Oktober, Hasil Tes PCR Diminta Maksimal 2 Jam

Sebagai informasi, seiring dengan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 1 November 2021, pemerintah mengumumkan syarat perjalanan domestik terbaru.

Pada aturan yang tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM level 1 sampai 3 Corona Virus Disease di wilayah Jawa dan Bali, pemerintah tidak lagi mengizinkan rapid antigen sebagai syarat penerbangan. Pelaku perjalanan dengan pesawat ke depannya diwajibkan tes RT-PCR.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x