"Tdk adakah tokoh lain ? Mhn hargai perasaan ummat Islam," ungkapnya.
Beberapa netizen pun ikut berkomentar menanggapi cuitan dari Hilmi tersebut.
"Izin tdk spendapat, tadz. Ini sdh antarpemerintah, aplg mreka sudah buat Jl. Ahmet Soekarno. Di dlm negri pun ada pro-kontra trkait Soekarno/Soeharto. Bg yg ngerti mgkn cukup nama jln tsb sbg pengingat bukan sbg penghormatan," komen akun @adhiMID.
"Itu penghinaan terhadap Islam. Karena dia lah yang merubah budaya islam di Turki menjadi budaya skuler. Itu sama dengan usaha untuk menskulerkan masyarakat Islam Indonesia. Jangan2 itu idenya PKI," tulis akun @hadimusthofa.
"Idenya emng jenius... G sekalian bikin jalan Fir'aun," ujar akun @sederhana_aje.
"Kalo dibiarkan lama kelamaan bakal ada nama jalan Benjamin Netanyahu," kata akun @BarnazD.
Sebagai informasi, rencananya peresmian nama jalan tersebut kemungkinan akan dilakukan saat Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Indonesia.
Dikabarkan Erdogan akan berkunjung ke Indonesia pada awal tahun 2022, namun rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan.
Sebelumnya, pemerintah Turki akan memberi nama jalan di depan KBRI Ankara dengan nama 'Ahmet Soekarno'.