Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Taliban telah meminta bantuan teknis kepadaTurki untuk menjalankan bandara Kabul. Namun, di sisi lain pasukan yang kini menguasai Afghanistan tersebut bersikeras agar militer Ankara (Turki) tetap mundur pada akhir Agustus 2021.
Taliban yang minta dukungan Turki tanpa adanya campur tangan militer, membuat pemerintahan Turki mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan.
Meski demikian Presiden Turki, Tayyip Erdogan, sebelumnya telah mengatakan akan memberikan bantuan kepada Taliban jika diminta. Namun, penawaran tersebut diberikan kepada Pemerintahan Ashraf Ghani.
Baca Juga: Uang Logam Edisi Khusus Pecahan Rp25.000 dan Rp500.000 Menampilkan Wajah Bung Karno, Seperti Apa?
“Taliban telah meminta dukungan teknis dalam menjalankan bandara Kabul,’ ujar seorang pejabat senior Turki yang tidak disebutkan namanya, dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Rabu 25 Agustus 2021.
Pejabat tersebut juga mengatakan, membiarkan dan memastikan pekerja di bandara Kabul tetap mengelola di sana tanpa adanya pasukan Ankara merupakan suatu hal yang berisiko.
Pejabat Turki lain mengatakan, keputusan pemberian bantuan untuk pengelolaan bandara di Kabul akan dibuat 31 Agustus 2021. Batas waktu terakhir seluruh pasukan asing untuk meninggalkan Afghanistan setelah 20 tahun.
Baca Juga: Sindir Vonis Korupsi Juliari Batubara, Gus Umar Unggah Plesetan Lagu Keluarga Cemara
Sementara itu, menjaga bandara agar tetap terbuka setelah pasukan asing keluar juga menjadi hal penting bagi Afghanistan. Tidak hanya agar tetap terhubung dengan dunia, tetapi juga untuk menjaga pasokan dan operasi bantuan.
“Kami menginginkan hubungan baik dengan Turki: Pemerintah Turki dan orang-orang muslim di negara Turki," ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
