SEPUTARTANGSEL.COM - Ruas tol Cibitung-Cilincing kini telah resmi dijual PT Waskita Karya seharga Rp2,44 triliun.
Namun sayangnya, harga penjualan tol Cibitung-Cilincing tidak sesuai dengan biaya pembangunannya yang disebut-sebut menghabiskan Rp10,80 triliun.
Dengan harga tersebut, maka total kerugian pemerintah atas penjualan ruas tol Cibitung-Cilincing capai Rp8,36 Triliun.
Menanggapi penjualan proyek tol pemerintah Joko Widodo (Jokowi) itu, Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicho Silalahi pun ikut angkat suara.
Nicho Silalahi menilai, ruas tol Cibitung-Cilincing yang dijual rugi PT Waskita Karya merupakan perampokan uang rakyat tersistematis.
"Modal Bangun Rp.10,80 T selesai Bangun dan dijual Rp. 2,44 T, maka kerugian Rp. 8,36 T, ini fakta perampokan uang rakyat sistematis," kata Nicho Silalahi, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Menurutnya, anggaran sebesar Rp8,36 triliun dapat digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.