Tol Cibitung-Cilincing Dijual Rugi Rp2,44 Triliun, Nicho Silalahi: Perampokan Uang Rakyat Sistematis

- 12 Oktober 2021, 17:40 WIB
Aktivis  Nicho Silalahi sebut penjualan ruas tol Cibitung-Cilincing sebagai perampokan uang rakyat
Aktivis Nicho Silalahi sebut penjualan ruas tol Cibitung-Cilincing sebagai perampokan uang rakyat /Instagram/@nicho_silalahi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ruas tol Cibitung-Cilincing kini telah resmi dijual PT Waskita Karya seharga Rp2,44 triliun.

Namun sayangnya, harga penjualan tol Cibitung-Cilincing tidak sesuai dengan biaya pembangunannya yang disebut-sebut menghabiskan Rp10,80 triliun.

Dengan harga tersebut, maka total kerugian pemerintah atas penjualan ruas tol Cibitung-Cilincing capai Rp8,36 Triliun.

Baca Juga: Tanggapi Pencopotan Junior Tumilaar, Nicho Silalahi: Hormat, Demi Bela Rakyat Kau Sanggup Pertaruhkan Jabatan

Menanggapi penjualan proyek tol pemerintah Joko Widodo (Jokowi) itu, Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicho Silalahi pun ikut angkat suara.

Nicho Silalahi menilai, ruas tol Cibitung-Cilincing yang dijual rugi PT Waskita Karya merupakan perampokan uang rakyat tersistematis.

"Modal Bangun Rp.10,80 T selesai Bangun dan dijual Rp. 2,44 T, maka kerugian Rp. 8,36 T, ini fakta perampokan uang rakyat sistematis," kata Nicho Silalahi, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Baca Juga: Dukung Brigjen Junior Tumilaar, Nicho Silalahi: Jangan Menangis Jenderal, Negara Dikuasai Penghamba Oligarki

Menurutnya, anggaran sebesar Rp8,36 triliun dapat digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x