Pemuda Muhammadiyah Minta Bandara Ngurah Rai Bali Dibuka Bagi Wisatawan Mancanegara

- 4 Oktober 2021, 10:55 WIB
Wisatawan domestik menikmati keindahan pantai Muntig Siokan, Mertasari Sanur yang merupakan eks Dream Land dengan naik Unta. Pemuda Muhammadiyah meminta pemerintah membuka bandara Ngurah Rai Bali untuk kunjungan wisatawan mancanegara
Wisatawan domestik menikmati keindahan pantai Muntig Siokan, Mertasari Sanur yang merupakan eks Dream Land dengan naik Unta. Pemuda Muhammadiyah meminta pemerintah membuka bandara Ngurah Rai Bali untuk kunjungan wisatawan mancanegara /Foto: Denpasar Update/Kartika Mahayadnya/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhamaddiyah (PWPM) Bali mendesak pemerintah segera membuka Bandara Internasional Ngurai Rai Bali bagi penerbangan internasional.

Termasuk dalam hal ini, pemerintah didesak pula untuk segera membuka Bali bagi wisatawan mancanegara.

Dengan demikian, perekonomian Bali diharapkan akan bergerak kembali.

Baca Juga: Hari Batik Nasional, Ramai-ramai Pamer Gaya Berbatiknya, Dokter Tirta: Kombinasi Sidomukti dengan Pola Bali

Desakan tersebut disampaikan Pemuda Muhammadiyah Bali sebagai rekomendari Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) yang digelar pada Sabtu-Minggu, 2-3 Oktober 2021 di Wisma Sejahtera Kanwil Kementerian Agama, Denpasar, Bali.

"Mendesak pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat agar membuka bandara Internasional Ngurah Rai bagi penerbangan internasional. Termasuk meminta pemerintah untuk segera membuka Bali untuk wisatawan mancanegara," ucap Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Bali M. Syobri dalam keterangan persnya, pada Minggu.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Denpasar Update, Syobri menjelaskan, dengan dibukanya penerbangan internasional dan memberikan ruang wisatawan mancanegara ke Bali akan membantu menggerakKan perekonomian Bali.

Baca Juga: Aset Milik Tersangka Maling Uang Rakyat Kasus Asabri Teddy Tjokrosaputro di Bali dan NTB Disita Kejagung

Usulan ini diajukan juga sebab mengetahui bahwa saat ini pemerintah pusat hanya membuka penerbangan internasional di beberapa bandara saja yakni Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, dan Sam Ratulangi di Manado.

Keputusan izin pembukaan bandara internasional tertuang dalam Surat Edaran Kemenhub Nomor 74 tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dari Luar Negeri dengan Transportasi Udara.

Rekomendasi lain dari Rapimwil, ditambahkan Syobri, yakni meminta pemerintah untuk menjadikan Pulau Dewata sebagai pusat karantina internasional.

"Jika diterapkan. hotel-hotel di Bali dapat terisi okupansinya sehingga harapannya mampu membantu putaran roda pariwisata yang merupakan denyut nadi utama ekonomi Bali kembali bergerak," kata Syobri.

Baca Juga: Pemerintah akan Izinkan Wisatawan Asing Berwisata ke Bali Mulai Oktober

Artikel ini telah tayang di Denpasar Update dengan judul: "Pemuda Muhammadiyah Minta Pemprov Bali Kaji Kebijakan Ganjil Genap di Sanur-Kuta, Ini Alasannya!"

Selain itu, Pemuda Muhammadiyah Bali meminta pemerintah untuk mengkaji ulang penerapan ganjil-genap di kawasan pariwisata seperti Sanur dan Kuta.

Pihaknya meyakini bahwa kebijakan ganjil genap kurang efektif, sehingga ditakutkan akan menghambat sehingga wisatawan merasa enggan untuk berkunjung.

"Kebijakan ganjil genap kurang efektif. Masyarakat Legian, Kuta, dan Sanur sangat bergantung pada pariwisata. Dikhawatirkan kebijakan ini membuat wisatawan merasa enggan dan dampaknya kepada masyarakat akan semakin sulit mencari pendapatan," jelas Syobri.*** (I GST NGR AGUNG KRISNA PUTRA/Denpasar Update)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x