Herzaky menjelaskan, seminggu setelah menolak tawaran Yusril Ihza Mahendra, pihaknya memang benar-benar menang.
Pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menolak Partai Demokrat versi KLB yang dipimpin Moeldoko.
Herzaky menuturkan, kini pihaknya bahkan tidak bisa membayangkan berapa tarif yang dibayarkan Moeldoko kepada Yusril Ihza Mahendra.
Baca Juga: Yusril Bantu Moeldoko Gugat AD/ART Demokrat, Benny Harman: Ada yang Aneh
"Kami tidak bisa membayangkan berapa KSP Moeldoko harus membayar Yusril pada posisi KSP Moeldoko yang salah dan kalah," tegasnya.
Lebih lanjut, Herzaky juga mengungkapkan bahwa kubu Moeldoko kini terpecah belah setelah pertemuan rahasia yang disebut-sebut diadakan di kawasan Ampera, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.***