Aliansi BEM Seluruh Indonesia Ultimatum Jokowi 3x24 Jam, Giri Suprapdiono: Salut dan Terharu

- 24 September 2021, 08:46 WIB
Direktur Sosialisasi Antikorupsi non aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono merasa terkesan dengan ultimatum BEM SI dan GASAK terhadap Presiden Jokowi 3x24 jam.
Direktur Sosialisasi Antikorupsi non aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono merasa terkesan dengan ultimatum BEM SI dan GASAK terhadap Presiden Jokowi 3x24 jam. /ANTARA/Abdu Faisal

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberi ultimatum oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK).

BEM SI dan GASAK mengultimatum Jokowi untuk mengangkat kembali 57 pegawai KPK yang dipecat dan menetapkan para pegawai tersebut sebagai aparatur sipil negara (ASN) dalam kurun waktu 3x24 jam.

Ultimatum yang dilayangkan oleh BEM SI dan GASAK itu mendapat sorotan dari Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi non aktif KPK, Giri Suprapdiono.

Baca Juga: Persib Bandung Ditahan Borneo FC, Robert Alberts Kecewa dengan Penyelesaian Akhir Pangeran Biru

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Kamis, 23 September 2021, Giri Suprapdiono merasa terkesan dengan pergerakan BEM SI dan GASAK.

"Kalau 1x24 jam biasanya ketua RT-RW, tapi ini 3 x 24 jam...waduh!" tulis Giri Suprapdiono, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @girisuprapdiono pada Jumat, 24 September 2021.

Dia juga mengaku bangga dan terharu dengan kepedulian para mahasiswa yang memperjuangkan 57 pegawai KPK yang dipecat.

"Salut & terharu dgn kepedulian Mahasiswa," ujarnya.

Baca Juga: Film G 30 S PKI Akan Tayang di Televisi, Fadli Zon: Jangan Lupa yang Mau Kudeta Berkali-kali Adalah PKI

Lebih lanjut, Giri juga menyertakan sebuah puisi dari Sastrawan Taufik Ismail yang berjudul 'Takut '66, Takut '98'.

Menurutnya, masih atau tidak puisi Taufil Ismail tersebut yang di akhir kalimatnya mengatakan presiden takut terhadap mahasiswa berlaku bagi Jokowi yang diultimatum oleh BEM SI dan GASAK.

"'Mahasiswa takut dosen, Dosen takut dekan, Dekan takut rektor, Rektor takut menteri, Menteri takut presiden, Presiden takut mahasiswa',(Masihkah?)" ungkapnya.

Sebelumnya, melalui surat terbuka, BEM SI dan GASAK mengultimatum Jokowi untuk mengangkat kembali para pegawai KPK yang dipecat dalam kurun waktu 3x24 jam pada Kamis, 23 September 2021.

Baca Juga: Harga Emas Terbaru di Pegadaian Jumat, 24 September 2021: Turun, Antam 2 Gram Dibanderol Rp1859000

"Memberikan ultimatum kepada Presiden Jokowi untuk berpihak dan mengangkat 56 Pegawai KPK menjadi ASN dalam waktu 3×24 jam, tercatat sejak hari ini Kamis, 23 September 2021" tulis BEM SI, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @bem_si, Jumat, 24 September 2021.

Selain itu, jika dalam kurun waktu yang telah ditetapkan Jokowi tidak mengindahkan ultimatum tersebut, maka BEM SI dan GASAK akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi agar dapat direalisasikan oleh mantan Wali Kota Solo dua periode itu.

"Jika bapak masih saja diam tidak bergeming, maka kami bersama elemen rakyat akan turun ke jalan menyampaikan aspirasi yang rasional untuk bapak realisasikan," ancam BEM SI.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x