KKB Didukung OPM Bunuh Nakes, Dokter Koko: Itu Orang Baik Datang Penuhi HAM Papua  

- 19 September 2021, 08:36 WIB
Seorang mantri di Puskesmas Kiworok sampai menangis saat bercerita detik-detik nakes dibantai habis-habisan oleh KKB.
Seorang mantri di Puskesmas Kiworok sampai menangis saat bercerita detik-detik nakes dibantai habis-habisan oleh KKB. /Foto: Antara/Evarukdijati/

Meski tidak dijelaskan secara spesifik pernyataan Dokter Koko ditujukan kepada siapa dan untuk apa, netizen sepertinya sudah sangat memahami. Itu terlihat dari balasan yang ada dalam kolom komentar.

“Kebocoran sistem bernegara.. so sad.. Gangguan datang dari banyak penjuru. Yang berhadap-hadapan, ada dan korban yang kasat mata dan ada saksi mata yang membuat hati marah, miris, dan sedih,” ujar @mustikawiyati.

“Sejak SJW HAM mendukung teror atas nama perjuangan, untuk sekadar mencam pun tak sanggup. Ke mana suara Veronica ketika teror terjadi atau Dandi laksoso pun hilang tidak bersuara. Meenyedihkan,” ujar @Adam61498180.

Netizen lain sependapat, HAM kini banyak digunakan hanya untuk membela kepentingan pribadi dan golongan saja.

Baca Juga: Kemenkes Ungkap Duka Gugurnya Nakes Pejuang Kesehatan Gabriella Meilani di Papua

“Double standar kok.. Biasanya demi kepentingan tertentu,” ujar @maldhaddad.

Sebagai informasi, Fafifu wasweswos merupakan bahasa gaul yang populer di Twitter. Kata tersebut menurut kamus bahasa daring merupakan ‘kata-kata yang berbelit-belit dan omong kosong’.

Kata tersebut ditujukan Dokter Koko, kepada orang-orang yang mengaku menberi dukungan pada penerapan HAM, tetapi mengabaikan tewasnya nakes karena serangan KKB. ***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x