Kapal China Bebas Keluar Masuk Perairan Natuna, Christ Wamea: Menteri Luhut dan Prabowo Kok Diam Saja?  

- 16 September 2021, 09:09 WIB
 KRI Tjiptadi-381 menghalau kapal Coast Guard China untuk menjaga kedaulatan wilayah dan keamanan di kawasan sekaligus menjaga stabilitas di wilayah perbatasaan, Desember 2019
KRI Tjiptadi-381 menghalau kapal Coast Guard China untuk menjaga kedaulatan wilayah dan keamanan di kawasan sekaligus menjaga stabilitas di wilayah perbatasaan, Desember 2019 /Foto: Antara/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Tokoh Papua, Christ Wamea menyoroti kapal China yang diberitakan bebas keluar masuk perairan Natuna.

Christ Wamea mengomentari kapal China yang bebas masuk, padahal seharusnya dilarang. Kapal-kapal itu bisa saja mengambil sumber daya yang seharusnya milik Indonesia tanpa izin.

Christ Wamea yang kini aktif mengkritisi berbagai kondisi di sekitar dan kebijakan pemerintah, bertanya alasan Menteri Luhut dan Prabowo yang diam saja.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Langsung Sita Harta Cendana di Swiss, Tommy Soeharto Syok Berat? Cek Faktanya

“Ratusan kapal China bebas keluar masuk perairan Natuna. Menteri Luhut dan Prabowo kok diam saja?” ujar Christ Wamea, dikutip SeputarTangsel.Com dari Twitter @PutraWadapi, Kamis 16 September 2021.

Ungkapan pertanyaan dan rasa heran Christ Wamea mendapat tanggapan netizen di kolom komentar. Beberapa di antaranya menjawab mencoba menjawab pertanyaan Christ.

“Kayak nggak punya martabat aja, pada nyelonong masuk negara wilayah Megara nggak pakai izin tenang aja.. terus nyolong sumber daya laut. Malingnya kaya dari hasil mencuri di wilayah negara kita dan hasilnya rakyat tetap miskin dan ikut nanggung beban utang,” ujar akun @triono_eko.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK Resmi Dipecat dan Tawarkan Masuk BUMN, Gus Umar: Kau Pikir Barang Dagangan Apa Firli

“Nah, kan! @pakmul63 juga heran kok bisa-bisanya Menko Marves yang relasinya bagus sama China diam saja. Apalagi Menhan lebih aneh, malah sempat muji militer Tiongkok. Pas kejadian begini diam aja,” kata akun @SAPA-PAKMUL.

Sebagai informasi, Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyatakan, kapal-kapal China di perairan Natuna Utara dekat Laut China Selatan kerap kali mengganggu aktivitas pertambangan kapal-kapal Indonesia.

Ratusan hingga ribuan kapal China masuk ke perairan setiap tahun masuk tanpa terdeteksi radar.

Bahkan pada Rabu, 15 September 2021, kapal coast guard China disinyalir sering mengganggu atau membayang-bayangi kerjarig noble yang berbendera Indonesia di bawah Kementerian ESDM.***

 

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini