SEPUTARTANGSEL.COM - Juru Bicara Presiden RI Joko Widodo, Fadjroel Rachman menanggapi berita terkait Amandemen UUD 1945.
Tanggapan Fadjroel Rachman diungkapkan melalui cuitan di twitternya @fadjroeL pada 7 September 2021.
Ramainya berita menyoal Amandemen UUD 1945 apalagi dikaitkan dengan 3 periode mengkhawatirkan banyak pihak terutama yang berseberangan dengan Pemerintah.
Mereka mencontohkan peristiwa di Guinea yang kini sedang terjadi kudeta Militer.
Baca Juga: Diungkap Deddy Corbuzier, Ternyata Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Kidal dan Selalu Bawa Rantang
Konon, kudeta militer yang terjadi di Guinea lantaran pemerintah melakukan amandemen konstitusi yang memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Fadjroel Rachman pun memastikan bahwa Presiden Jokowi telah berulang kali menolak wacana perpanjangan masa jabatan tersebut.
"Sahabatku, Presiden @jokowi sudah berkali-kali menegaskan MENOLAK wacana perpanjangan dan presiden 3 periode," cuit Fadjroel melalui akun Twitter @fadjroel.
Baca Juga: Siap-siap, PKL dan Warteg Terdampak PPKM Bakal Dapat BLT Rp1,2 Juta