Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus perundungan dan pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menjadi perbincangan hari ini, Kamis 2 September 2021.
Dokter Andi Khomeini Takdir ikut menanggapi kasus dugaan perundungan di KPI Pusat melalui media sosialnya.
Dalam unggahan yang dituliskan di akun Twitternya, Dokter Andi Khomeini menghubungkan kasus yang terjadi dengan siaran televisi yang menurutnya makin tidak bermutu.
Baca Juga: Profil Seola WJSN, Idol yang Unggahan Fotonya 'Mohon Disiram yang Bersih' Viral
"Ya, panteslah sebagian siaran jadi awur-awuran.." ujar dokter Andi di akun Twitter @dr_koko28, Kamis, 2 September 2021, dikutip SeputarTangsel.Com.
"Yang pamer kemewahan, yang pamer kedunguan, yang rame bullying, yang rame serempet-serempet porno.." ujar Dokter Andi yang kerap disebut juga dengan Dokter Koko.
Menurutnya, kasus yang terjadi sekarang menjadi alasan siaran-siaran di atas bisa ada.
Baca Juga: Hasil Drawing Cabang Sepak Bola Putra dan Putri di PON XX Papua 2021: Jawa Barat Masuk Grup Neraka
"Ya baru pahamlah Netizen mengapa bisa terjadi," tulis Dokter Andi mengakhiri cuitannya.
