Korban Dugaan Pelecehan di KPI Pusat Sempat Minta Bantuan Hotman Paris dan Deddy Corbuzier Tapi Tak Direspons

- 2 September 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi anggota KPI Pusat yang diduga mengalami perundungan dan pelecehan sempat meminta bantuan Hotman Paris dan Deddy Corbuzier.
Ilustrasi anggota KPI Pusat yang diduga mengalami perundungan dan pelecehan sempat meminta bantuan Hotman Paris dan Deddy Corbuzier. /Pixabay/geralt/

SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang diduga mengalami perundungan dan pelecehan ternyata sempat meminta bantuan Pengacara Hotman Paris dan YouTuber Deddy Corbuzier.

Anggota KPI Pusat berinisial MS itu mengungkapkan, dirinya pernah mengirim pesan melalui direct message (DM) Instagram ke Hotman Paris dan Deddy Corbuzier untuk meminta tolong atas dugaan perundungan dan pelecehan yang diterimanya dari sesama rekan kerjanya di lingkungan kantor.

"Pada Oktober 2021, saya juga mengirim pesan ke Pengacara kondang Hotman Paris dan Mentalist Deddy Corbuzier untuk meminta tolong via DM Instagram," ungkap MS, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @grassroot.id, Kamis, 2 September 2021.

Baca Juga: Anggota KPI Pusat Diduga Alami Perundungan dan Pelecehan Oleh Sesama Rekan Kerja di Lingkungan Kantor

Namun, MS menyampaikan permohonan bantuannya tersebut tidak mendapatkan respons dari Hotman Paris dan Deddy Corbuzier.

Dia menduga Hotman Paris dan Deddy Corbuzier memiliki kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan hanya untuk membantu dirinya yang hanya seorang pegawai KPI Pusat.

"Tapi sayang, mereka berdua tidak merespons. Mungkin mereka sibuk dan tak punya waktu membantu saya yang hanya karyawan rendahan di KPI," ujarnya.

Baca Juga: KPK Sebut Atasannya Langit-langit dan Lampu, Novel Baswedan: Itu Arogansi atau Pelecehan? Malu Ah

Sebelumnya, MS mengaku dirinya menjadi korban dugaan perundungan dan pelecehan yang dilakukan oleh sesama rekan kerjanya di lingkungan kantor KPI Pusat.

Korban menceritakan dirinya sudah mengalami perundungan dan pelecehan yang diduga dilakukan oleh rekan kerjanya sejak 2012.

Dirinya yang hanya seorang diri merasa tidak mampu melawan teruga perundungan dan pelecehan karena sudah kalah jumlah.

Baca Juga: Gofar Hilman Beberkan Kelanjutan Kasus Tuduhan Pelecehan Seksual yang Menimpanya, Netizen: Laporin Balik!

Dia menceritakan, perundungan dan pelecehan yang membuatnya trauma dan mulai kehilangan kestabilan emosi terjadi pada tahun 2015.

Korban menuturkan, terduga perundungan dan pelecehan memegangi kepala, tangan, dan kakinya. Lalu, menelanjangi dan mencoret bagian tubuhnya dengan spidol.


"Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi. Kok bisa pelecehan jahat macam begini terjadi di KPI Pusat?" tuturnya.

Baca Juga: Gofar Hilman Ungkap Ketidakjelasan Kasus Pelecehan yang Dituduhkan Padanya: Gue Sudah Didakwa di Ranah Sosial

Setelah kejadian itu, korban mengatakan mengalami stres yang berkepanjangan dan menyebabkan dirinya mudah jatuh sakit.

Korban mengaku sampai tidak kuat bekerja di KPI Pusat lantaran perundungan dan pelecehan yang terus menimpanya. Namun, karena alasan menafkahi keluarga, korban memilih bertahan.

"Kalau keluar dai kantor yang penuh perundungan, saya takut tidak bisa menafkahi keluarga, terutama anak dan istri tercinta," pungkasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x