Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera memberikan tanggapannya terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengklaim meningkatnya kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Mardani Ali Sera meminta agar Jokowi jangan memuji pemerintahannya sendiri, karena hal tersebut tidaklah fair.
"Paling enak jangan memuji diri sendiri," tulis Mardani Ali Sera, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @MardaniAliSera pada Senin, 30 Agustus 2021.
Baca Juga: Luhut Somasi Haris Azhar dan Koordinator KontraS, Mardani Ali Sera: Secara Etika, Tidak Sesuai Konstitusi
Dia melanjutkan, secara psikologi orang yang suka memuji diri sendiri termasuk orang yang punya masalah dalam kepercayaan dirinya.
"Bahkan kalau secara psikologis orang yang suka muji diri sendiri ter kategori punya masalah kepercayaan diri," ujarnya.
Mardani Ali Sera menyarankan kepada pemerintah untuk membiarkan publik atau lembaga survei saja yang menilai kinerja pemerintahan.
Baca Juga: Soroti Vaksin Booster Bocor ke Pejabat, Mardani Ali Sera: Mestinya Kita Malu Mendapatkan yang Ketiga
"Biarkan publik atau lembaga survey yang menilai," sambungnya.
Lebih lanjut, Mardani Ali mengatakan, seorang Presiden baiknya cukup bekerja dengan cerdas, bekerja keras, dan bekerja ikhlas saja.
"Bagi politisi apalagi Presiden, cukup kerja ikhlas dan kerja cerdas dan kerja keras. Nanti akan dibuktikan saat Pemilu," tuturnya.
Dia juga mengingatkan Jokowi apakah orang nomor satu di Indonesia itu ingin diingat sebagai Presiden yang sukses atau yang gagal.
"Kalau untuk Pak @jokowi karena akan mengakhiri pengabdian akan dikenang apakah presiden sukses atau presiden gagal," kata Mardani Ali Sera.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa indeks kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahannya meningkat.
Baca Juga: Pandemi Belum Selesai Anggaran Kesehatan Malah Turun, Mardani Ali Sera: Pemerintah Gagap Susun Skala Prioritas
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi pada saat melakukan pertemuan dengan pimpinan partai koalisi di Istana Negara pada Rabu, 25 Agustus 2021.
