Luhut Somasi Haris Azhar dan Koordinator KontraS, Refly Harun:  Lebih Baik Berdamai dan Meminta Hak Jawab  

- 30 Agustus 2021, 12:45 WIB
Refli Harun mengatakan, Luhut seharusnya berdamai dan meminta hak jawab dari pada menyewa lawyer untuk somasi dan ultimatum
Refli Harun mengatakan, Luhut seharusnya berdamai dan meminta hak jawab dari pada menyewa lawyer untuk somasi dan ultimatum /Foto: Tangkapan layar kanal YouTube Refly Harun/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Luhut Binsar Pandjaitan melayangkan somasi kepada Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar dan Koordinator KontraS, Fatia Maulida. Hal tersebut menuai reaksi berbagai pihak.

Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun ikut angkat bicara tentang somasi Luhut untuk Haris Azhar dan Koordinator KontraS, Fatia Maulida.

Menurut Refly Harun, lebih baik kedua pihak berdamai saja dan Luhut meminta hak jawab. Melakukan somasi dan ultimatum tidak menguntungkan kedua pihak.

Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Ini Profil dan Harta Pasutri Terduga Maling Uang Rakyat di Probolinggo

Refly Harus menilai, risiko Haris Azhar dan Fatiya Maulida yang konsen pada perkembangan sosial politik terutama jika bicara wilayah good dan clean goverment, harus siap disomasi, digugat, dan diultimatum.

“Harusnya pejabat publik tidak perlu somasi. Apalagi dengan menyewa lawyer-lawyer mahal,” ujar Refly Harun di kanal YouTube, Minggu 29 Agustus 2021, dikutip SeputarTangsel.Com.

Masih menurut Refly Harun, menyewa lawyer sangat disayangkan, karena membutuhkan biaya besar. Kepada pejabat publik, lawyer tidak mungkin memberikan jasa dengan gratis atau diskon, karena akan masuk kepada gratifikasi yang melanggar hukum.

“Lebih baik masalah diselesaikan dengan berdamai, memberikan penjelasan, dan meminta hak jawab. Biarkan masyarakat yang menilai, siapa yang informasinya lebih akurat,” ujar Refly Harun.

Baca Juga: BRI Liga 1 Digelar di Stadion Indomilk Arena Tangerang, Ketum PSSI Sebut 3 Pertandingan Awal Berjalan Lancar

Meski demikian Refly menambahkan, pilihan untuk menggugat dan memberikan somasi merupakan hak setiap orang.

“Kalau saya Presiden, wah.. Saya larang menteri-menteri saya melayangkan gugatan, somasi, atau ultimatum  kepada rakyat biasa atas pekerjaan mereka melakukan kontrol jalannya kekuasaan,” ungkap Refly Harun.

Seperti diketahui, somasi diterima Haris Azhar dan Koordinator KontraS, Fatia Maulida berkaitan dengan video di kanal YouTube Haris Azhar, 20 Agustus 2021 yang berjudul ‘Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi- Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada’.

Baca Juga: PT. LIB Akhirnya Rilis Jadwal BRI Liga 1, Lokasi Pertandingan Dibuat Secara Fleksibel

Luhut dan kuasa hukumnya, Jennifer Girsang, melayangkan somasi pada Kamis, 26 Agustus. Di dalamnya ada ultimatum 5 x 24 jam agar Haris Azhar dan Fatia Maulida menjelaskan, bahwa apa yang disampaikan tidak benar dan unggahan video dihapus. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x