Geisz Chalifah Sebut Interpelasi Formula E Bodong, Dedek Prayudi: Gak Perlu Narasinya ke Mana-mana

- 28 Agustus 2021, 18:56 WIB
Mantan Jubir PSI, Dedek Prayudi atau Uki menyoroti pernyataan Geisz Chalifah soal interpelasi
Mantan Jubir PSI, Dedek Prayudi atau Uki menyoroti pernyataan Geisz Chalifah soal interpelasi /Foto: Instagram @uki_dedek/

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi menyoroti pernyataan Komisaris BUMD DKI PT Pembangunan Ancol, Geisz Chalifah.

Dedek Prayudi turut mengomentari pernyataan Geisz Chalifah yang menyebut interpelasi Formula E yang dilayangkan oleh Fraksi PDIP dan Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta sebagai interpelasi bodong.

"Komisaris Ancol kok bisa-bisanya bilang interpelasi bodong?" tulis Dedek Prayudi, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Uki23, Sabtu, 28 Agustus 2021.

Baca Juga: Tanggapi Respons Moeldoko Soal TWK KPK, Gus Umar: Novel CS, Firli Bahuri Pecat Kalian Karena Keinginan Jokowi

Menurut Dedek Prayudi, interpelasi adalah hak bertanya yang dimiliki oleh anggota legislatif untuk menjalankan fungsi pengawasan.

Pria yang akrab disapa Uki itu juga mengungkapkan seharusnya jika tidak ada yang dikhawatirkan, tidak perlu membuat narasi yang keluar dari yang dibicarakan.

Pasalnya, Geisz Chalifah menuding interpelasi yang disebutnya bodong sebagai cara menjatuhkan Gubernur Anies Baswedan.

"Padahal interpelasi itu hak bertanya yang dimiliki oleh legislatif untuk menjalankan fungsi pengawasan. Kalau memang tidak ada apa-apa, gak perlu narasinya ke mana-mana," ungkap Dedek.

Baca Juga: Bupati Jember Mengaku Terima Honor Rp70 juta dari Pemakaman Covid-19, Gus Umar: Asli Anda Gak Punya Nurani

Uki juga menyindir Anies Baswedan yang memecat bawahannya yang diduga ada keterkaitannya dengan pelaksanaan Formula E.

"Apalagi sampai pecat sana pecat sini," katanya.

Sebelumnya, melalui cuitan di akun Twitter @GeiszChalifah memaparkan janji kampanye Anies Baswedan yang telah terealisasi.

Mulai dari Kampung Akuarium, pembangunan Jakarta Internasional Stadium, dan beberapa proyek yang dinilainya akan tuntas pada tahun 2022.

"Kmpg Akuarium sdh diresmikan, Jakarta International Stadium tinggal hitungan bulan, banyak proyek akan tuntas di 2021 & 22," papar Geisz.

Baca Juga: Soal Interpelasi Formula E, Anies Baswedan Akui Sibuk Urus Covid-19, Ferdinand Hutahaean: Kau Sangat Munafik

Menurutnya, hal tersebut berbahaya jika Formula E bisa terlaksana pada Juni 2022 mendatang.

Pasalnya, hal itu menurut Geisz akan meningkatkan elektabilitas Anies. Oleh karena itu, dia menilai ada proses penjegalan untuk menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta itu melalui interpelasi yang disebutnya interpelasi bodong.

"Ini bahaya, terlebih bila Formula E terlaksana di bln Juni.  elektabilitasnya akan tinggi. Harus dijegal, cari cara utk menjatuhkan.
#InterpelasiBodong," pungkasnya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x