Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Profesor Bidang Kajian Timur Tengah Ayang Utriza Yakin mempertanyakan terkait perkembangan sejumlah kebijakan di bawah kepimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Terutama beberapa kebijakan Anies Baswedan yang hingga saat ini masih menjadi perbincangan publik di antaranya Formula E, rumah Down Payment (DP) 0 Rupiah, proyek pengadaan mobil pemadam kebakaran, hingga pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur.
Ayang Utriza pun meminta penjelasan dari Anies Baswedan atas hasil dari program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Sandiaga Uno Gandeng Hotman Paris dan Holywings Jadikan Salah Satu Sentra Vaksinasi Terbesar
"Mas @aniesbaswedan, mohon maaf, izin bertanya: bagaimana rencana Formula E, rumah uang muka 0 rupiah, pengadaan alat damkar, & pengadaan tanah di Munjul, dll? Apa benar uang sudah keluar ratusan milyar/trilyunan? Hasilnya mana? @KPK_RI @DivHumas_Polri @KejaksaanRI @kemendagri," ujar Ayang Utriza dalam cuitan Twitter @Ayang_Utriza.
Menanggapi pertanyaan dari Ayang Utriza itu lantas mengundang anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), DKI Jakarta, Tatak Ujiyati untuk buka suara.
Hal ini disampaikan Tatak Ujiyati melalui akun Twitter pribadinya @tatakujiyati pada Senin, 2 Agustus 2021.
Peneliti dan ahli tata pemerintahan itu menjelaskan persoalan program Formula E di DKI Jakarta yang mengalami penundaan ke tahun 2022 akibat pandemi Covid-19.
