Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyoroti sikap Partai Amanat Nasional (PAN).
Rachland Nashidik turut mengomentari sikap PAN yang akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pemerintah.
Menurut Rachland Nashidik, PAN yang bergabung dengan koalisi pemerintah tidak menjadi hal yang perlu dipermasalahkan bagi Partai Demokrat yang masih konsisten sebagai oposisi.
Baca Juga: Demokrat Tanggapi PAN yang Gabung Kubu Jokowi: Biasa Saja, Sama Seperti Prabowo, Faldo Maldini, dan Lainnya
"Tak apa, tak ada beda," tulis Rachland Nashidik, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @rachlannashidik, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan, bergabungnya PAN dengan koalisi pemerintah tidak akan mengubah apapun.
Pasalnya, dia menilai selama ini sikap PAN cenderung praktis dan tidak pernah bersuara kritis ketika di luar pemerintahan.
"Toh PAN sebelumnya praktis tak pernah bersuara kritis," ungkapnya.
Baca Juga: PAN Resmi Merapat ke Koalisi Jokowi, Demokrat: Istana Jangan Dibuat Konspirasi Jahat, Istana Punya Rakyat!
Rachland menyampaikan Partai Demokrat tidak akan tinggal diam jika suara kritisnya dibungkam dalam sistem demokrasi perwakilan yang diterapkan di Indonesia.
Dia menuturukan Partai Demokrat akan memperjuangkan kebenaran konstitusional bersama rakyat.
"Bila suara Demokrat dibungkam dalam demokrasi perwakilan, kami siap memperjuangkan kebenaran konstitusional bersama rakyat," tuturnya.
Sebelumnya, partai politik (parpol) koalisi pemerintah dikumpulkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Baca Juga: PAN Gabung Koalisi Pemerintah, Gus Umar: Demokrasi Sudah Hancur karena Oposisi yang Tidak Seimbang
Dalam pertemuan itu, hadir parpol koalisi pemerintah seperti PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, PKB, dan PPP.
Namun, hal mengejutkan terjadi dalam pertemuan tersebut. Pasalnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan juga datang.
Ternyata, kehadiran PAN dalam pertemuan tersebut adalah untuk bergabung dengan parpol koalisi pemerintah.***
