Wacana Perpanjang Masa Jabatan Presiden Jokowi, Partai Demokrat: Saatnya Koalisi Masyarakat Sipil Melawan

SEPUTARTANGSEL.COM - Muncul wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga tahun 2027 melalui Amandemen UUD NRI 1945.

Wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi itu muncul di tengah-tengah pandemi Covid-19. Banyak pihak menilai, perpanjangan tersebut dilakukan karena pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) harus ditunda akibat pandemi.

Spekulasi ini semakin diperkuat dengan dikumpulkannya para petinggi partai koalisi pemerintah oleh Jokowi di Istana Merdeka pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Baca Juga: Gus Umar Bayangkan Jika Jokowi Jadi Presiden hingga 2027, Netizen: Kita Cetak Daun Jadi Duit  

Menurut keterangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johny G Plate, pertemuan itu ditujukan untuk menindaklanjuti proses-proses politik untuk menghasilkan legislasi, review, amandemen, dan perubahan-perubahan aturan.

Menanggapi hal ini, Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana pun ikut angkat suara.

Cipta Panca Laksana mengatakan, sudah saatnya Koalisi Masyarakat Sipil dan partai oposisi bersatu untuk melawan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Mundur dari Jabatannya Setelah Beredar Video Pejabat Ngaku Sudah Terima Vaksin Booster

"Kalau benar koalisi pemerintah mau memperpanjang masa jabatan presiden dengan alasan pandemi, sudah saatnya koalisi masyarakat sipil bersatu dengan partai oposisi parlemen melawan rencana itu," tulis Cipta Panca Laksana, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @panca66 pada Jumat, 27 Agustus 2021.