SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menanggapi kebijakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggapnya sangat aneh.
Herzaky Mahendra mengaku heran dengan sikap KPK yang mengadakan tes wawasan kebangsaan (TWK) yang pada akhirnya membuat pegawai yang memiliki integritas dalam melakukan pemberantasan korupsi dipecat karena gagal dalam tes ini.
"Pegawai @KPK_RI berkinerja baik digusur akibat gagal TWK, koruptor yang bolak-balik buron vonisnya malah dipotong," ujar Herzaky Mahendra, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @herzaky_mp pada, Selasa, 24 Agustus 2021.
Baca Juga: Habib Rizieq Ultah, Fadli Zon Ucapkan Selamat: Kebenaran akan Menang
Herzaky Mahendra juga mengungkapkan keheranan nya dengan vonis yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim kepada tersangka kasus korupsi bantuan sosial (bansos), Juliari Batubara.
Alasan vonis ringan yang dijatuhkan pada Juliari karena terdakwa sudah sering mendapakan hukuman sosial berupa caican dari masyarakat.
"Kini koruptor bansos Juliari mendapat hukuman ringan karena menderita dihina publik," ucap Herzaky Mahendra.