Bocorkan Penyebab Utang Membengkak Era Jokowi, Faisal Basri: Bukan untuk Infrastruktur, Melainkan..

- 21 Agustus 2021, 17:25 WIB
Ekonom senior Faisal Basri membocorkan penyebab dana utang Indonesia yang membengkak selama era pemerintahan presiden Jokowi.
Ekonom senior Faisal Basri membocorkan penyebab dana utang Indonesia yang membengkak selama era pemerintahan presiden Jokowi. /ANTARA / Wahyu Putro/

"Peningkatan terbesar ternyata untuk bayar bunga utang (106 persen)," ujarnya.

Selain itu, peningkatan juga tercermin pada belanja barang sebesar 89 persen dan belanja pegawai sebesar 54 persen. Sedangkan, belanja sosial hanya naik sebesar 15 persen.

Baca Juga: Sebanyak 24.150 Pasien Coid di Kabupaten Tangerang Dinyatakan Sembuh

Sementara, dalam kurun waktu 2019-2022, menurut Faisal Basri, peningkatan belanja yang bersumber dari utang masih dipegang oleh pos pembayaran bunga utang. Kemudian, pada posisi kedua ditempati pos bantuan sosial yang mengalami kenaikan 30 persen.

Adanya peningkatan belanja dari utang tersebut dikarenakan pemerintah yang telah mengalokasikan dana lebih besar untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Faisal Basri mengatakan jika selama ini sumber dana pembangunan infrastruktur tidak murni berasal dari APBN.

Untuk mendapatkan sumber dana pembangunan infrastruktur, pemerintah memberikan tugas kepada perusahaan BUMN untuk mencari dana secara mandiri.

Baca Juga: Bocor! Ini Jadwal Pekan Pertama BRI Liga 1 2021/2022, Bali United vs Persik Kediri Jadi Laga Pembuka

"Pemerintah banyak menugaskan BUMN untuk mencari dana sendiri di pasar dengan berutang ke bank maupun menerbitkan obligasi," ujarnya.

Hal ini tentu menjadikan utang BUMN nonkeuangan ikut melonjak.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini