Sebut BOR di Jawa dan Nasional Turun karena PPKM, Jokowi Minta Vaksinasi Harian Dipercepat

- 16 Agustus 2021, 08:20 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangannya mengenai penurunan BOR rumah sakit, di Istana Merdeka Jakarta
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangannya mengenai penurunan BOR rumah sakit, di Istana Merdeka Jakarta /Foto: Twitter/@setkabgoid/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupacy Rate (BOR) rumah sakit di pulau Jawa sudah menurun sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 3 Juli 2021 lalu.

Hal tersebut diungkap Presiden Jokowi dalam keterangannya di Istana Merdeka melalui unggahan YouTube channel Sekertariat Kabinet RI pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Jokowi bahkan menyebut secara nasional BOR rumah sakit juga ikut turun, kini tingkat keterisiannya disebut sudah di bawah 50 persen.

Baca Juga: Bandingkan Era Jokowi dan SBY Soal Pembangunan, Christ Wamea: Jokowi Jadikan Papua Sebagai Senjata Pencitraan

“Alhamdulilah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen, di Jawa Barat 32 persen, di Jawa Tengah 38,3 persen, di Jawa Timur 52,3 persen, di Banten 33,4 persen, di Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen,” ujar Jokowi dikutip SeputarTangsel.com dari laman YouTube Sekertariat Kabinet RI pada Minggu, 15 Agustus 2021.

“Juga BOR di Wisma Atlet yang juga sudah turun di angka 19,64 persen. Secara nasional, BOR nasional kita berada di angka 48,14 persen,” jelas Jokowi.

Jika dilihat dari data yang telah dipaparkan oleh Presiden Jokowi, DKI Jakarta saat ini memiliki BOR terendah dibanding wilayah lainnya di Pulau Jawa.

Baca Juga: Jokowi Minta Harga Tes PCR Maksimal Rp550 Ribu, Dokter Berlian Idris: Baiknya Gratis Pakde

Meski demikian, Jokowi tetap meminta jajarannya untuk lebih gencar melaksanakan program vaksinasi harian.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah