Ketua MPR dan Presiden Bahas Amandemen UUD NRI, Benny: Jadi Ingat MPRS Minta Soekarno Presiden Seumur Hidup

- 16 Agustus 2021, 11:03 WIB
Potret pertemuan Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Presiden Jokowi di Istana Bogor. Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Benny K Harman menduga adanya sinyal dari MPR kepada Jokowi terkait perpanjangan masa jabatan presiden.
Potret pertemuan Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Presiden Jokowi di Istana Bogor. Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Benny K Harman menduga adanya sinyal dari MPR kepada Jokowi terkait perpanjangan masa jabatan presiden. /

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada 13 Agustus 2021.

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas tentang rencana amandemen terbatas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945 yang menyertakan pokok-pokok haluan negara (PPHN).

Pertemuan Ketua MPR RI dan Presiden Jokowi yang membahas hal krusial itu pun mendapatkan komentar dari sejumlah kalangan, salah satunya adalah Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Benny K Harman.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Ingatkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi Tahun Lalu: Sudah Benar-benar Berjalan?

Komentar atas pertemuan Jokowi dan Bambang Soesatyo itu disampaikan oleh Benny K Harman melalui cuitan akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Menurut Benny, pertemuan itu seolah mengesakan bahwa MPR memberikan sinyal kepada Jokowi untuk menerima perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

"MPR Akui Ada Sinyal Jokowi Terima Perpanjang Masa Jabatan?" ujar Benny, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitannya.

Baca Juga: Gus Baha Menasihati Wakil Ketua MPR: Politik Itu Seni Mengelola Simpati Publik

Dalam cuitannya, Benny mengaku teringat pada peristiwa yang terjadi di tahun 1963, saat MPRS meminta Soekarno untuk menjadi presiden seumur hidup.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x