Kritik Luhut Soal Angka Kematian Covid-19, Politisi PKS: Pepatah Buruk Rupa, Cermin Dibelah

- 11 Agustus 2021, 13:09 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto./dpr.go.id/
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto./dpr.go.id/ /

"Yang dibutuhkan adalah langkah koreksi dan perbaikan atas data angka kematian Covid-19 tersebut, bukan malah menghapus indikator kematian. Jangan seperti pepatah, buruk rupa cermin dibelah," ucapnya.

Sebelumnya, Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan penghapusan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19 disebabkan masalah dalam input data.

Baca Juga: Muannas Alaidid Kritik Keras Mendag Soal Tes PCR-Antigen Jadi Syarat Masuk Mal: Kok Bisa Level Menteri Asbun

Yang perlu dilakukan seharusnya adalah dengan memperbaiki data tersebut. Bukan dengan membuang indikatornya.

Sebab, belum ada indikator pengganti atau indikator lain yang dapat mengukur fatalitas akibat Covid-19 tersebut selain indikator kematian.

"Sebaiknya pemerintah tidak menyembunyikan data kematian karena Covid-19 ini," katanya.

Baca Juga: Dokter Tirta Kritik Keras Pemerintahan Jokowi: Ga Kira-kira Emang Kalau Bikin Kebijakan

Sebelumnya, Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan penghapusan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19 disebabkan masalah dalam input data.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat dengan judul: Kritik Luhut, PKS: Pemerintah Tak Boleh Sembunyikan Data Kematian Covid-19

Karena adanya kesalahan ini, maka akumulasi dari kasus kematian pada beberapa pekan sebelumnya menimbulkan distorsi dalam penilaian level kedaruratan Covid-19 bagi daerah.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini