Pemerintah Hapus Angka Kematian dari Indikator Covid-19, Dokter Tirta: Vaksin Ga Merata, Bansos Dikorup

- 10 Agustus 2021, 14:44 WIB
Dokter Tirta kritik penghapusan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19
Dokter Tirta kritik penghapusan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19 /Foto: Instagram/@dr.tirta/Instagram/@dr.tirta

SEPUTARTANGSEL.COM - Dokter Tirta ikut angkat suara terkait penghapusan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.

Dokter Tirta menilai, penghapusan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19 ini merupakan bukti dari kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi di Indonesia.

Dokter Tirta menduga, penghapusan tersebut sengaja dilakukan karena angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air tak kunjung mengalami penurunan.

Baca Juga: Dokter Tirta Kritik Keras Pemerintahan Jokowi: Ga Kira-kira Emang Kalau Bikin Kebijakan

"Bilang aja penanganan pandemi : “kurang sukses”
Makanya angka kematian dihapus, biar bisa keliatan sukses," tulisnya, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Instagram @dr.tirta pada Selasa, 10 Agustus 2021.

"Karena angka kematiane ga turun2 to? Makane dihapuskan. Wis to ngaku ae," sambungnya.

Lebih lanjut, Dokter yang akrab disapa Cipeng itu pun meminta agar pemerintah tak malu-malu mengakui fakta bahwa vaksinasi tidak merata dan fasilitas kesehatan (faskes) tidak seimbang.

Baca Juga: Dokter Tirta: Saya Kurang Setuju Sama Kebijakan Sertifikat Vaksin Buat Administrasi

"Ga usah malu2, kita terima kok. Dosis vaksin ga merata. Faskes ga imbang. Pcr d beberapa kota mash 5 hari," ujarnya.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x