"Jika ditelisik lebih lanjut, Presiden Jokowi memang pernah menyinggung soal Rp11.000 triliun. Ia mengklaim mengantongi data tersebut. Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo menjelaskan duduk perkara Rp11.000 triliun. Ia mengatakan hal tersebut merupakan data aset yang dimiliki WNI di luar negeri,” demikian penjelasan Kemenkominfo.
Beberapa waktu terakhir, isu ini kembali mencuat setelah heboh prank sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Sejumlah kalangan menyandingkan prank Rp2 triliun yang tak pernah cair dengan prank Rp11 triliun yang tak jelas keberadaannya.
Baca Juga: Jokowi Harap Generasi Muda Minat Jadi Petani, Gus Umar: Lah Anak dan Mantu Jadi Wali Kota
Lagi-lagi, bukannya muncul penjelasan resmi dari Istana, publik malah dikejutkan dengan hilangnya artikel berjudul "Datanya Sudah Ada, Presiden Jokowi: Uang Kita Yang Disimpan di Luar Negeri Rp 11.000 Triliun" dari website resmi Setkab.
Kendati begitu, cuitan di akun Twitter yang menayangkan tautan menuju artikel ini masih ada. Ketika SeputarTangsel.Com mengklik tautan tersebut, Minggu 8 Agustus 2021 malam, tautan tersebut sudah tidak bisa diakses.
"Not Found. The requested URL /datanya-sudah-ada-presiden-jokowi-uang-kita-yang-disimpan-di-luar-negeri-rp-11-000-triliun/ was not found on this server," tertulis di halaman tersebut.
Sementara halaman pertama website setkab.go.id malam ini pun hanya satu layar berwarna abu-abu dengan tulisan mencolok di bagian tengah, "Kami akan segera kembali!
Mohon maaf untuk ketidaknyamanannya, saat ini kami sedang melakukan update sistem." ***