SEPUTARTANGSEL.COM - Pengecetan ulang pesawat kepresidenan menjadi warna merah dan putih itu kini menjadi polemik yang kian ramai diperbincangkan publik.
Masyarakat menilai bahwa pengecatan pesawat kepresidenan merah-putih itu sebagai bentuk pemborosan anggaran di saat Tanah Air tengah kesulitan menghadapi pandemi Covid-19.
Di sisi lain, sejumlah kalangan juga menyinggung makna atas perubahan warna pesawat kepresidenan RI merah-putih tersebut.
Lantas hal ini mendorong Akademisi Cross Culture Ali Syarief untuk ikut memberikan komentarnya terhadap pengecetan ulang pesawat kepresidenan yang sebelumnya berwarna biru-putih menjadi merah-putih.
Kritikan itu telah disampaikan oleh Ali Syarief melalui cuitan akun Twitter pribadinya @alisyarief pada Rabu, 4 Agustus 2021.
Menurut Ali Syarief, perubahan warna pesawat kepresidenan itu pertanda adanya dendam dan kebencian terhadap warna partai politik.
Baca Juga: Innalillahi Telah Pergi untuk Selamanya, AHY Berduka Atas Meninggalnya Gacho Sunarso
"Dendam dan Kebencian soal warna PARPOL," kata Ali Syarief, seperti dikutip Seputartangsel.com