Akibat dari dendam terhadap suatu partai politik, kata Ali Syarief, maka rakyat yang kembali menjadi korban lantaran telah membelanjakan uang rakyat untuk mengganti warna pesawat.
"Biru VS Merah, akhirnya yg jadi korban "duit belanja hak rakyat" dibelanjakan untuk ganti baju Pesawat," ujar Ali Syarief dalam pernyataan.
Ali Syarief menduga bahwa pesawat kepresidenan yang dicat ulang itu seolah seragam negara yang diganti dengan warna partai tertentu.
"Seragam negara diganti dengan atribut warna partai," ujar Ali Syarief.
Menurut Ali Syarief, keputusan pemerintah untuk merubah warna pesawat kepresidenan itu terkesan seperti anak kecil.
"Kelihatan sangat kanak-kanakan," ujar Ali Syarief.
Meski demikan, rakyat yang menjadi korban atas polemik tersebut.
"Tetap yang jadi korban adalah rakyat beresiko," ujar Ali Syarief.