Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Pemerintah sejak lama mengejar herd immunity untuk mengatasi pandemi di Indonesia. Sehingga vaksinasi menjadi pilihan untuk mencapai kekebalan.
Tetapi hingga kini herd immunity itu masih jauh dari yang ditetapkan. Banyak hambatan untuk memenuhi herd immunity.
Bahkan Menkomarves Luhut Pandjaitan, mengakui herd immunity sulit dicapai karena tak ada vaksin berefikasi 100 persen.
Baca Juga: Innalillahi Telah Pergi untuk Selamanya, AHY Berduka Atas Meninggalnya Gacho Sunarso
Tetapi pendapat Luhut ditepis Pandu Riono, Juru Wabah dari FKM UI. Melalui akun media sosial twitter @drpriono1 yang selalu memberi edukasi mengenai pandemi Pandu Riono memastikan bahwa herd immunity hanya mitos.
"Herd-immunity itu MITOS, Bang Luhut!" tulis Pandu Riono.
Pandu Riono menjelaskan bahwa Herd immunity sulit tercapai karena banyak hal.
Selain efikasi vaksin yang tidak tinggi. Pada vaksin Sinovac hanya 65,3 persen, AstraZeneca 62,10 persen, Sinopharm 78 persen.
"Efikasi vaksin yg dipakai di Indonesia tidak tinggi dan durasi imunitas juga terlalu singkat," ungkap Pandu Riono.
