18.460 Ton Limbah Medis Covid-19, BRIN Siapkan Teknologi Daur Ulang Masker, APD dan Jarum Suntik

- 29 Juli 2021, 10:20 WIB
Petugas dari RSIA Bunda Fathia Purwakarta tengah memisahkan antara limbah medis dengan limbah non medis.
Petugas dari RSIA Bunda Fathia Purwakarta tengah memisahkan antara limbah medis dengan limbah non medis. /Tim Purwakarta News

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Limbah medis Covid-19 yang berasal dari pelayanan kesehatan, RS darurat, pusat karantina, rumah tangga (isolasi mandiri), serta tempat uji deteksi Covid-19 dan vaksinasi, telah mencapai 18.460 ton, per 27 Juli 2021.

Limbah medis sebanyak 18.460 ton tersebut berupa infus bekas, masker, vial vaksin, jarum suntik, face shield, perban, hazmat, APD, pakaian medis, sarung tangan, alat PCR/antigen, dan alcohol swab.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko mengusulkan sejumlah teknologi daur ulang limbah medis yang juga memiliki nilai tambah secara ekonomi.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Anthony Sinisuka Ginting Hadapi Pebulu Tangkis Tuan Rumah di Babak 16 Besar

Salah satu teknologi daur ulang yang saat ini dikembangkan BRIN adalah alat daur ulang jarum suntik yang dapat menghasilkan residu berupa bubuk stainless steel murni. 

BRIN juga menyiapkan alat daur ulang plastik medis yang dapat mengolah limbah APD dan masker.

“APD dan masker yang bahannya adalah polypropylene, diolah untuk memperoleh PP murni, jenis plastik polypropylene murni yang nilai ekonominya juga cukup tinggi,” ujar Tri Handoko.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah meminta jajarannya untuk lebih mengintensifkan pengelolaan limbah dan bahan beracun (B3) medis Covid-19 secara sistematis.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x