Singgung Komunitas Jokpro, Istana: Presiden Jokowi Menolak Wacana 3 Periode

- 19 Juni 2021, 16:17 WIB
Fadjroel Rachman. /
Fadjroel Rachman. / /Foto: Instagram.com/@fadjroelrachman/


SEPUTARTANGSEL.COM - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman kembali mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak wacana jabatan presiden tiga periode.

Fadjroel menyebutkan bahwa Jokowi tetap tegak lurus pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan setia dengan reformasi 1998.

Hal ini disampaikan untuk merespon relawan Jokowi yang membuat komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 untuk mendukung pasangan Jokowi-Prabowo maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Fadli Zon Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Terinfeksi Covid-19, Begini Faktanya

"Penegasan bahwa Presiden Jokowi menolak wacana presiden tiga periode," kata Fadjroel dalam keterangan resminya yang diterima Seputartangsel.com, Sabtu 19 Juni 2021.

Fadjroel mengingatkan bahwa masa jabatan presiden itu hanya dua periode sebagaimana yang diatur dalam UUD 1945 amandemen pertama.

Selain itu, Jokowi juga sudah tidak ada niatan untuk menjadi presiden selama tiga periode.

Baca Juga: RI Darurat Covid-19, Zubairi Djoerban: Lakukan Lockdown Sebelum Telat

"Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden 3 periode. Konstitusi mengamanahkan 2 periode, itu yang harus kita jaga bersama. Janganlah membuat gaduh baru, kita sekarang fokus pada penanganan pandemi," ujar Fadjroel mengutip pernyataan Jokowi.

Fadjroel juga menyinggung bahwa Jokowi sudah menolak sebanyak dua kali terkait penambahan jabatan presiden menjadi tiga periode.

Penolakan pertama yakni pada 12 Februari 2019, sementara yang kedua pada 15 Maret 2021.

Baca Juga: Heboh, Perempuan Berinisial W Mengaku Punya Anak dari Rezky Aditya Tanpa Ikatan Pernikahan

Dalam penolakannya, Jokowi mengatakan bahwa yang mengusulkan presiden memiliki tiga motif, salah satunya hanya ingin mencari muka.

"Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode itu, ada 3 (motif) menurut saya. Satu, ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi.

Seperti diketahui, hari ini Komunitas Jokpro mengggelar acara syukuran Sekretariat Nasional Komunitas Jokpro 2024.

Baca Juga: Jadwal Banpres BPUM 2021 Tahap 3 Cair ke Rekening BRI dan BNI, Cek di eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jokpro 2024, Timothy Ivan Triyono mengatakan, pemerintahan Presiden Jokowi harus dilanjutkan sampai tiga periode.

Hal itu menyangkut pembangunan di Indonesia agar tidak dimulai dari nol kembali usai dilakukan Pilpres dan dengan presiden yang berbeda.

"Saya menyambut pemikiran dari Mas Qodari karena saya dan Pak Baron pada dasarnya punya pemikiran yang sama, Pak Jokowi harus dilanjutkan ke periode ketiga, karena pembangunan ini kalau sampai dipotong bahaya nanti, kita akan mulai dari nol lagi kaya pertamina, kita mulai dari nol lagi. Jadi artinya Pak Jokowi harus tiga periode," ujarnya. 

Baca Juga: Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan Juni 2021, Simak Jadwal dan Cara Ceknya

Menariknya, mereka memasangkan Jokowi dan Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang. Menurut Ivan, hal itu sengaja dilakukan agar tidak terjadi polarisasi sebagaimana yang terjadi pada Pilpres 2019 lalu.

Dia juga memastikan Jokpro 2024 tetap menjunjung demokrasi dengan dalih menerima segala masukan dari semua pihak.

"Jadi kalau ada yang bilang ini tidak demokratis sangat salah sekali, karena kami sangat demokrasi sekali. kami membuka semua kemungkinan," ungkapnya.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini