Survei Milik Adi Prayitno Sebut Mayoritas Masyarakat Tak Mau Jokowi 3 Periode, Demokrat: 2 Periode Saja Ambyar

- 6 Juni 2021, 11:55 WIB
Deputi Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan.
Deputi Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan. /Twitter/@RicKY_KCh

 
SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat Ricky Kurniawan menanggapi hasil survei yang dilakukan lembaga Parameter Politik Indonesia yang menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat tidak setuju masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode.

Dalam survei tersebut, sebanyak 52,7 persen masyarakat tidak setuju diperpanjang menjadi tiga periode, sementara yang setuju hanya 27,8 persen.

Sementara menurut Ricky Kurniawan, kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama dua periode ini sudah bikin ambyar, bagaimana jika ditambah menjadi tiga periode?

Baca Juga: Jokowi Minta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto Dipecat, Begini Faktanya

"2 Periode saja Ambyar apalagi 3 Periode," kata Ricky Kurniawan melalui akun Twitter miliknya pada Minggu, 6 Juni 2021.

Cuitan Ricky Kurniawan ini juga ditanggapi oleh Benny Kabur Harman yang juga politisi Partai Demokrat.

Penambahan menjadi tiga periode ini tidak akan bisa dipenuhi, pasalnya Indonesia merupakan negara hukum dan negara demokrasi yang dibatasi konstitusi.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 17 Segera Dibuka, Dapatkan Bantuan hingga Rp10 Juta, Begini Caranya

"Walau rakyat ingin tiga periode, tetap keinginan itu tidak bisa dipenuhi karena negara kita adalah negara hukum, negara demokrasi yang dibatasi konstitusi," kata Benny.

Lebih lanjut, Benny meminta para pemimpin agar tidak mengakali untuk mengubah konstitusi demi melanggengkan kekuasaannya.

"Janganlah pemimpin main akal-akalan mau mengubah konstitusi atas nama rakyat demi melanggengkan kekuasaan.#RakyatMonitor," pungkasnya.

Baca Juga: Kode Redeem ML Mobile Legends Terbaru Minggu 6 Juni 2021, Klaim Sekarang Banyak Hadiah Gratis

Sebelumnya, Ad Prayitno selaku Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia mengumumkan hasil temuan dari lembaganya itu bahwa masyarakat tidak setuju masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode.

"Mayoritas responden 52,7 persen menyatakan tidak setuju masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode. Yang setuju 27,8 persen dan 19,5 persen tidak menjawab," kata Adi Prayitno dalam webinar bertema "Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mutakhir" yang digelar secara daring, Sabtu 5 Juni 2021.

Selain menolak masa jabatan presiden menjadi tiga periode, masyarakat juga menolak Presiden Jokowi untuk melanjutkan masa kepemimpinannya.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 6 Juni 2021, Klaim Sekarang Banyak Hadiah Gratis

Dalam hasil survei yang disampaikan Adi, sebanyak 45,3 persen masyarakat tidak setuju Jokowi kembali memimpin, 25,3 persen menyatakan setuju, dan 29,4 persen tidak menjawab.

"Tiga alasan yang setuju mengatakan Jokowi pro rakyat kecil 4,5 persen, zaman Jokowi insfrastruktur berkembang 3,9 persen," ujarnya.

"Sementara yang tidak setuju beralasan tidak sesuai konstitusi 7,7 persen, tiga periode terlalu lama 6,8 persen, dan kinerja Jokowi kurang bagus 5 persen," imbuhnya.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Korupsi Sekarang Jauh Lebih Gila, Benny K Harman Singgung Pelemahan KPK

Survei yang dilakukan Paremeter Politik Indonesia ini dimulai pada 23-28 Mei 2021, dengan sampel sebanyak 1.200 responden yang diambil.

Metode yang digunakan adalah simple random sampling dari 6.000 nomor HP yang sudah dipilih secara acak dengan margin of error sebesar plus minus 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x