Arab Saudi Tidak Menerima Jemaah Haji dari Negara Lain, Menag Yaqut: Sesuai dengan Keputusan RI

- 12 Juni 2021, 22:51 WIB
ARSIP: Jemaah haji di Masjid Al Kheif, Mina, Arab Saudi pada hari Tarwiyah 8 Dzulhijjah 1440 H di musim haji 2019. Tahun 2021, pemerintah Saudi kembali tidak menerima jemaah haji dari negara lain.
ARSIP: Jemaah haji di Masjid Al Kheif, Mina, Arab Saudi pada hari Tarwiyah 8 Dzulhijjah 1440 H di musim haji 2019. Tahun 2021, pemerintah Saudi kembali tidak menerima jemaah haji dari negara lain. /Foto: Seputar Tangsel/ Sugih Hartanto/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kerajaan Arab Saudi, Sabtu 12 Juni 2021, secara resmi mengumumkan tidak menerima jemaah haji dari negara lain.

Artinya, pada tahun 2021 merupakan tahun kedua negara tersebut melarang jemaah haji dari negara lain melaksanakan haji.

Keputusan tersebut didasarkan pada kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda hampir seluruh negara di dunia.

Baca Juga: Resmi, Pemerintah Arab Saudi Batasi Haji Hanya 60 Ribu Jamaah dari Dalam Negeri dan Ekspatriat

Dikutip SeputarTangsel.Com dari konferensi pers yang dilaporkan Saudi Press Agency (SPA), ibadah haji 2021 hanya diizinkan untuk 60.000 jemaah dari negaranya sendiri.

Itu pun mereka yang memenuhi syarat tertentu, seperti berusia 18 sampai 65 tahun, sudah divaksinasi Covid-19, dan bebas dari penyakit kronis.

“Keputusan ini untuk menjamin keselamatan haji di tengah ketidakpastian virus Corona," ujar Menteri Kesehatan Kerajaan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah dalam konferensi pers.

Baca Juga: Arab Saudi Umumkan Kuota Jemaah Haji 2021, Ruhut Sitompul: Kadrun Penyebar Fitnah Harus Ditindak Secara Hukum

Tawfiq al-Rabiah juga mengungkapkan, tidak semua orang yang divaksinasi diizinkan masuk wilayah ibadah haji. Mereka adalah jemaah yang sudah diimunisasi dengan vaksin yang sudah disetujui, yaitu Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Jhonson & Jhonson.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x