Fahri Hamzah Minta Pegawai KPK yang Baru Dilantik untuk Rendah Hati: Ini Kerja Besar

- 3 Juni 2021, 08:18 WIB
Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah. /Foto: tangkapan layar dari Twitter @Fahrihamzah/


SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah kembali memberi selamat kepada 1.271 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah dilantik pada Selasa, 1 Juni 2021.

Fahri Hamzah mengatakan bahwa usai revisi Undang-Undang KPK No 19/2019, dibutuhkan cara baru oleh pegawai KPK untuk melanjutkan kerjanya.

Bahkan mantan Wakil Ketua DPR RI ini juga percaya bahwa pegawai KPK yang sudah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih baik daripada pegawai KPK yang sebelumnya.

Baca Juga: 5 Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Kamis 3 Juni 2021, Berikut Persyaratannya

"Setelah revisi UU @KPK_RI UU No 19/2019. Maka @KPK_RI memerlukan cara baru untuk menjelaskan kerja-kerja besarnya. Saya percaya 1271 orang yang telah dilantik kemarin adalah generasi baru yang lebih baik dari KPK generaai UU 30/2002 dulu. #SelamatBekerjaKPK," cuit Fahri Hamzah, Rabu, 2 Juni 2021.

Fahri Hamzah menyinggung soal korupsi, menurutnya, korupsi adalah suatu penyakit dalam tubuh organisasi negara dan pemerintahan.

"Korupsi adalah penyakit dalam tubuh organisasi negara dan pemerintahan. Ia bersemayam dalam semua cabang keluasaan tak terkecuali judikatif. Tapi, ia subur oleh budaya bangsanya yg toleran pada penyimpangan aparat dan pejabat. Berat sekali kerja beraa ini jika dipikul sendiri," tuturnya.

Baca Juga: SIMAK, Bansos PKH Cair Hingga Rp3 Juta pada Juni 2021, Ini Syarat dan Tata Cara Cek Daftar Penerima

Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap agar ASN yang baru dilantik untuk berkolaborasi dalam menjalankan tugasnya.

"Maka saya berharap, pegawai baru @KPK_RI jangan terpukau dengan besarnya keluasaan yang kalian punya atau pupulatas yang ada di dunia maya. Tapi fokus dengan menggali semangat kolaborasi yang dala dalam UU @KPK_RI lama dan baru. Ini zaman kolaborasi kita tidak hidup sendiri," ujarnya.

Korupsi menurut Fahri Hamzah, bisa hilang oleh sebuah orkestra, oleh sebab itu dia menyarakan agar KPK bersama presiden untuk memimpin orkestra.

Baca Juga: Alvin Faiz Disebut Tidak Berniat Menikahi Larissa Chou, Putra Ustadz Arifin Ilham Langsung Klarifikasi Begini

"Kekeliruan mereka yang kuat dan berkuasa sepanjang sejarah adalah menganggap kekuatan dan kekuasaan itu untuk dimonopoli padahal untuk dibagi. Maka saya percaya korupsi hanya bisa hilang oleh sebuah orkestra. Dan @KPK_RI bersama presiden harus memimpin orkestra itu," tuturnya.

"Jangan percaya bahwa kolaborasi bisa merusak kalian. Justru kalau pikiran itu mulai timbul, kalian telah mengidap penyakit menyimpang. Membangun eksklusifitas moral dengan menganggap yang lain sudah rusak adalah kekacauan narasi pemberantasan korupsi. Berbahaya!," imbuhnya.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah meminta agar ASN KPK untuk rendah hati dan meminta agar tetap menjaga amanah.

Baca Juga: Pasca Pecahkan Rekor Dunia, Atlet Panjat Tebing Indonesia Bertekad Boyong Emas Olimpiade

"Rendah hatilah karena ini kerja besar. Ini kerja bersama. Ini kerja bangsa. Rakyat berdoa karena kebaikan hidup mereka sebagian dititipkan di pundak kalian. Jagalah amanah ini dengan benar agar masa depan bangsa ini ada harapan. Selamat bekerja kawan.!," ucapnya.

"Percaya saya,
Jika pengritik @KPK_RI tambah banyak maka masa depan pemberantasan korupsi tambah baik. Jika semua memuji dan memuja @KPK_RI maka hasilnya seperti selama ini. Sibuk dianggap sukses!????," pungkas Fahri Hamzah.

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x